Trenggono – Didit Bekerja Teamwork Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama wakilnya Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf di Kantor KKP, Jakarta Pusat. (Foto: KKP RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman KKP RI, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan membangun sistem kerja teamwork bersama wakilnya Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf. Keduanya akan bekerja cepat dan tuntas memajukan sektor kelautan dan perikanan dengan mengimplementasi lima program ekonomi biru.

“Kami adalah teamwork. Saat saya Wamen mendampingi Pak Prabowo juga dulu teamwork. Apa yang dikerjakan oleh beliau, itu yang saya accelerate, demikian juga jajaran. Saya dan Pak Didit sudah terbiasa di Kemhan, jadi lebih mudah. Kami adalah satu tim, jadi tidak terpisah,” ungkap Menteri Trenggono kepada wartawan saat memperkenalkan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai wakilnya di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Menteri Trenggono menjelaskan, dengan sistem kerja teamwork keduanya akan saling melengkapi sehingga kebijakan yang sudah ada bisa lebih cepat dijalankan. Kebijakan tersebut meliputi lima program ekonomi biru yang sebagian besar sudah berjalan di periode pertamanya di KKP. 

Pada periode kedua ini, pihaknya tinggal melanjutkan dan mengembangkan pelaksanaan program kerja ekonomi biru yang sudah dirancang. Diantaranya melakukan revitalisasi puluhan ribu hektare tambak mangkrak yang tersebar di Pantura menjadi tambak-tambak budidaya nila yang produktif dan berkualitas. 

Kemudian meningkatkan secara signifikan nilai tukar nelayan dan pembudidaya yang menjadi tolak ukur kesejahteraan. Rata-rata nilai tukar nelayan dan pembudidaya saat ini di angka 104 – 106 yang menurut Menteri Trenggono masih belum sejahtera. 

Baca Juga: Menteri Trenggono Tancap Gas Implementasikan Ekonomi Biru di Periode Kedua Sokong Astacita

“Roadmapnya sudah jelas, sekarang saatnya speed up. Contohnya bagaimana secepatnya merevitalisasi tambak-tambak yang sudah puluhan tahun mangkrak di Pantura. Model sudah kita bangun di Karawang, tinggal dikembangkan. Bayangkan angkatan kerja berapa ratus ribu yang akan terserap, masyarakat yang tadinya sudah hopeless karena tambaknya tidak produktif, jadi punya harapan. Nah mengakselerasi inilah yang saya akan bekerja sama berdua dengan Pak Wamen,” pungkasnya.

Sementara itu, Wamen Didit memastikan komitmennya untuk bekerja cepat bersama Menteri Trenggono. Dia akan segera membentuk tim untuk mengakselerasi pelaksanaan program kerja Ekonomi Biru.

Penguatan sinergi dengan kementerian/lembaga lain turut menjadi concernnya sehingga penataan maupun pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan menjadi lebih optimal. Begitu juga dengan upaya peningkatan asupan protein ikan di tengah masyarakat.

“Saya sudah mendapat masukan yang perlu dilaksanakan, kebijakan-kebijakan di KKP, terutama peningkatan kinerja untuk tahun 2024-2029. Saya akan turun langsung ke lapangan. Kami akan bekerja cepat, kerja ikhlas dan mudah-mudahan barokah,” ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Trenggono resmi memperkenalkan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai wakilnya pada acara penyambutan yang berlangsung di Ballroom GMB 3 KKP, siang tadi. Pertemuan ini dihadiri pejabat lingkup eselon I dan II. Pada acara perkenalkan, Trenggono memaparkan progres implementasi lima program ekonomi biru, hingga target-target KKP dalam kurun waktu lima tahun mendatang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *