Plt Dirjen Binwasnaker & K3, Fachrurozi dalam 28ᵗʰ ASEAN Labour Ministers’ Meeting (ALMM) di Singapura. (Foto: Kemnaker RI)
Singapura, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemnaker RI, Delegasi Indonesia mengusulkan tiga strategi dalam menghadapi perubahan dunia kerja akibat kemajuan teknologi, transisi demografis, tren migrasi dan ekonomi hijau. Perubahan ini menawarkan peluang dan tantangan bagi ekonomi, industri, dan pekerjaan di kawasan ASEAN.
Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli yang diwakili oleh Plt Dirjen Binwasnaker & K3, Fachrurozi dalam 28ᵗʰ ASEAN Labour Ministers’ Meeting (ALMM) di Singapura, Rabu (30/10/2024).
“Untuk mengatasi isu-isu perubahan dunia kerja, kami mengusulkan tiga strategi dalam pertemuan Menteri Tenaga Kerja se-ASEAN ke-28 ini, ” ujar Fachrurozi melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Rabu (30/10/2024).
Fachrurozi mengungkapkan strategi tersebut yakni meningkatkan kompetensi dengan membekali tenaga kerja ASEAN dengan kompetensi yang diperlukan menghadapi masa depan dan inovasi, serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan, daya saing, dan ketahanan kawasan.
“Peningkatan kompetensi ini mencakup pengembangan budaya pembelajaran seumur hidup, kolaborasi dalam keterampilan dan pekerjaan hijau, promosi pendidikan Science, Technology, Engineering dan Mathematics dan keterampilan digital, ” katanya.
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Apresiasi Rencana Kerja Kemnaker
Strategi kedua, melindungi pekerja migran dengan terus memperjuangkan perlindungan bagi pekerja migran dalam seluruh proses migrasi, mengakui kontribusi mereka terhadap masyarakat dan ekonomi, baik negara asal maupun negara tujuan.
“Kami menyambut baik diadopsinya Deklarasi Vientiane tentang Mobilitas Keterampilan, Pengakuan, dan Pengembangan bagi Pekerja Migran untuk memfasilitasi akses terhadap mobilitas keterampilan dan pengembangan bagi pekerja migran dari semua tingkat keterampilan, ” katanya.
Strategi ketiga, menyelaraskan rencana kerja mendekati akhir rencana kerja ALMM (ASEAN Labour Ministers Meeting) 2021-2025, dengan merumuskan rencana kerja berikutnya di bawah kepemimpinan Singapura agar sejalan ASEAN Community Vision 2045 dan pilar Strategic Plan.
Fachrurozi menyampaikan selamat kepada Singapura yang telah mengambil alih Ketua ALMM periode 2024-2026 bertema Kepemimpinan Singapura, ‘Memperkuat Ketahanan dan Mempromosikan Inovasi’. “Indonesia berkomitmen untuk mendukung Singapura dan berkolaborasi dengan Negara Anggota ASEAN lainnya guna mencapai agenda dan kepentingan bersama, ” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga merasa terhormat menyampaikan status tindak lanjut deklarasi inisiatif Indonesia yaitu penyelesaian Dokumen Pedoman ASEAN tentang Perlindungan Pekerja Migran dan Anggota Keluarga dalam Situasi Krisis, Dokumen Pedoman ASEAN tentang Penempatan dan Pelindungan Awak Kapal Perikanan Migran, serta Dokumen Pedoman ASEAN tentang Mendorong Daya Saing, Ketahanan, dan ketangkasan pekerja untuk menghadapi pekerjaan di masa depan.***