Sidoarjo, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendikbudristek RI, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, melakukan kunjungan kerja ke TK Al Muslim dan KB-TK Kristen Petra 12 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (11/2). Melalui kunjungannya ini, Wamendikdasmen mendorong penerapan pembelajaran coding dan matematika sejak usia dini.
Wamendikdasmen menyampaikan pentingnya mengenalkan konsep matematika melalui kegiatan yang menyenangkan dan penuh makna bagi anak-anak. “Pembelajaran matematika tidak harus kaku. Sejak usia dini, anak-anak dapat dikenalkan dengan konsep-konsep dasar melalui bermain yang menyenangkan,” ujar Wamen Fajar di TK Al Muslim.
Dalam kunjungannya, Wamendikdasmen juga menyempatkan bermain “hujan kartu” dengan para peserta didik, yaitu permainan pengenalan matematika dasar dengan metode mengurutkan angka.
Salah satu peserta didik TK Al Muslim, Arsyad, dengan semangat menjawab ketika ditanya urutan angka oleh Wamen Fajar. “Setelah sebelas, dua belas,” tuturnya dengan semangat.
Selain TK Al Muslim, Wamen Fajar juga mengunjungi KB-TK Kristen Petra 12. Ia mengapresiasi pembelajaran coding yang sudah diterapkan di sekolah tersebut. “Saya senang sekali bisa hadir ke TK ini dan melihat pelajaran coding yang diajarkan dengan metode yang menarik dan menggembirakan,” tutur Wamen Fajar.
Baca Juga: Peluncuran Center of Excellence Makan Bergizi Gratis, Mendikdasmen Optimis Kualitas SDM Meningkat
Lebih lanjut, Wamen Fajar mengungkapkan bahwa pelajaran coding sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) pada anak usia dini karena coding menuntut anak untuk memahami masalah dan mencari solusi.
Di usia PAUD, aktivitas coding tidak melibatkan bahasa pemrograman yang kompleks, tetapi lebih berupa kegiatan bermain yang berbasis algoritma sederhana dan eksplorasi.
Kepala Sekolah KB-TK Kristen Petra 12, Siecilianie, menyampaikan bahwa pembelajaran coding di sekolahnya sudah diterapkan sejak tahun pelajaran 2023/2024 dan dijadwalkan selama satu kali dalam satu minggu. Ia juga menyampaikan bahwa dalam mengikuti pelajaran anak-anak merasa senang dan antusias.
“Siswa sangat antusias dan selalu menantikan jadwal kelas coding masing-masing,” ungkapnya.
Pengawas TK Korwil Waru, Anik Kartini, turut menyampaikan pentingnya STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) untuk anak usia dini. Menurutnya, teknologi ini dapat diterapkan dengan alat-alat sederhana namun efektif di lingkungan PAUD.
“Teknologi di tingkat PAUD bisa menggunakan alat sederhana yang ada di sekitar kita seperti gunting, tali, ataupun lem. Karena teknologi itu pada intinya adalah alat yang memudahkan kita,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemendikdasmen dan Kemenko PMK Jajaki Upaya Penguatan Kebijakan Pengembangan Bahasa dan Sastra
Selanjutnya, Wamen Fajar berharap para pendidik di PAUD terus berinovasi dalam menghadirkan kegiatan pembelajaran yang inspiratif, menyenangkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Karena pendidikan anak usia dini merupakan fondasi utama dalam mewujudkan generasi emas.***