Melihat Kirab Tumpeng Ketupat Coklat, Tradisi Nenek Moyang Masyarakat Blitar

Tumpeng kupat coklat diarak sebelum dibagikan. (Foto: Jatimsmart)

Blitar, serayunusantara.com – Kegiatan Kirab Tumpeng Ketupat Coklat digelar di Wisata Edukasi Kampung Coklat yang berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (29/4/2023).

“Kami keluarga Kampung Coklat telah 8 kali menyelenggarakan acara tahunan ini, seperti tahun sebelumnya, tradisi ketupat coklat yang hanya ada di Blitar ini berjalan sukses,” kata pemilik Wisata Kampung Coklat, Kholid Mustofa.

Kholid mengatakan, selama ini dirinya berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar dan Provinsi untuk menjadikan kirab tumpeng ketupat coklat ini sebagai agenda tahunan.

Dia berasalan, kirab ketupat coklat adalah budaya nenek moyang masyarakat Blitar sebagai bentuk sedekah dan syukur setelah satu bulan menjalani ibadah puasa Ramadan.

“Dan tradisi ketupat coklat ini hanya ada di Blitar,” tandas Kholid.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sedekah ketupat coklat. Dia menyebut, hal tersebut merupakan pertanda untuk bisa kembali memulai aktivitas kehidupan seperti biasanya.

“Mudah-mudahan satu tahun kedepan kita diberi kelancaran keberkahan dan di Ridhoi Allah SWT,” harapnya.

Baca Juga: Dibuka lagi Usai Libur Idulfitri, 121.734 Orang Lunasi Biaya Haji

Untuk diketahui, kirab tumpeng ketupat coklat adalah tradisi untuk menyambut hari Lebaran Ketupat yang jatuh pada hari ke-7 Idulfitri atau tanggal 7 bulan Syawal Hijriah.

Usai dikirab, tumpeng ketupat coklat lalu di doakan oleh tokoh agama setempat.

Setekah itu ribuan warga yang berkunjung langsung berebut untuk mendapatkan tumpeng coklat.

Selain bisa dinikmati secara langsung, ketupat coklat sebanyak 3.000 buah itu juga disajikan bersama lauk pauk lainnya seperti sayur lodeh dan opor ayam. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *