Slamet (tengah) didampingi Ketua DPD dan Sekretaris Partai Golkar Kota Blitar. (Foto: IST)
Blitar, serayunusantara.com – Partai Golkar Kota Blitar mengikuti proses pendaftaran bacaleg di KPU Kota Blitar. Minggu (14/5/2023). Jatah 25 bacaleg diisi penuh oleh parta berlambang pohon beringin itu.
Salah satu yang menyedot perhatian ialah terjunnya seorang Purnawirawan Polri ke gelanggang politik. Dia adalah Slamet yang juga mendaftar jadi bacaleg Golkar Kota Blitar.
Slamet mengaku, awalnya dia tidak menggubris ajakan pengurus Golkar yang menemuinya untuk berpolitik. Namun, akhirnya dia berubah pikiran dan menerima ajakan itu.
Dia mengungkapkan alasannya memilh Golkar. Menurutnya, latar belakang keluarga besarnya dari tokoh Golkar. Ayahnya dulu merupakan tokoh Golkar di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Kini, Slamet bertekad untuk memenangkan Golkar di Kecamatan Sukorejo dengan maju menjadi bacaleg di dapil tersebut.
“Saya akan merangkul kembali bapak-bapak purna atau pensiunan PNS yang pernah makan dari hasil kerja orang tuanya untuk saya ajak bagaimana membesarkan Golkar,” ungkap Slamet.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar Moch. Hardi Usodo (Dodok) bersyukur telah mendaftarkan 25 bacaleg nya ke KPU Kota Blitar tanpa hambatan apapun.
“Alhamdulillah diterima dan hanya dalam waktu 15 menit dinyatakan lengkap semuanya. Ini bukti berkasnya,” kata Dodok sambil menunjukkan sebuah map yang dibawanya.
Baca Juga: Golkar Kabupaten Blitar Daftarkan 50 Bacaleg Pemilu 2024, Suswati: Menang Menang Menang
Dodok menyebut, ada beberapa wajah-wajah baru yang siap bertarung dalam Pemilu 2024 mendatang. Golkar Kota Blitar sendiri menargetkan perolehan sebanyak tujuh kursi.
“Dapil Sananwetan 3, Kepanjenkidul 2, dan Sukorejo 2. Target itu sangat terukur sekali karena infrastruktur di Partai Golkar sangat memadai. Ibarat mesin kita sudah di tune up semuanya,” terangnya.
Dodok menyebutkan sejumlah bacaleg potensial yang menjadi andalan Golkar Kota Blitar. Mereka di antaranya Pak Slamet, Sugeng, Edi Kumis, Yoppy dan para bacaleg milenial, selain itu tentu saja putranya Mohamad Hardita Mahdi (Dito) dan Purwanto sebagai incumbent.
“Banyak sekali. Kita dari kalangan yang sangat komplit ya, dari pengusaha, pensiunan dan sebagainya,” tandas Dodok. (jun)