Geger Penemuan Mayat Perempuan Bertato di Jalan Raya Popoh Blitar

Blitar, serayunusantara.com Warga Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas di pinggir Jalan Raya Popoh pada Senin (7/7/2025) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan hingga kini belum diketahui identitasnya.

Penemuan mayat itu pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Sutiyah (49), yang saat itu sedang menyapu halaman rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB. Ia melihat sesosok tubuh tergeletak di bahu jalan tepat di depan rumahnya.

“Awalnya saya kira itu orang mabuk atau orang gila yang tidur di jalan, tapi karena tidak bergerak sama sekali, saya panggil tetangga untuk melihat lebih dekat,” ujar Sutiyah. Setelah dicek, ternyata orang tersebut sudah meninggal dunia. Temuan ini langsung dilaporkan ke Kepala Desa Popoh dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Tim kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, mayat perempuan tersebut ditemukan dalam posisi terlentang, kepala mengarah ke timur dan kaki ke barat. Lokasi penemuan berada di bahu jalan, berjarak sekitar 1,3 meter dari aspal jalan utama. Saat ditemukan, tidak ada barang milik korban di sekitar TKP.

Baca Juga: Disnaker Kabupaten Blitar Salurkan DBHCHT Miliaran Melalui Aji Tani

Korban yang hingga kini masih berstatus Mrs. X diperkirakan berusia sekitar 20 tahun. Saat ditemukan, ia mengenakan jaket hijau daun, kaos hitam bertuliskan “Fighter Netral”, celana jeans biru dongker. Beberapa ciri khas mencolok pada tubuh korban antara lain tato gambar bulu di pergelangan tangan kanan, tato nama “Dita Okta” di tangan kiri, serta tato karakter Doraemon di atas pergelangan kaki kanan.

Selain Sutiyah, dua saksi lainnya yakni Ria Putri Marini (47) dan Aditya Wahyu Priambodo (26), juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Polisi turut mengumpulkan bukti dan melakukan pencarian rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengungkap lebih lanjut penyebab kematian korban.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum dan identifikasi lebih lanjut.

Kasubsi PIDM SIHUMAS Polres Blitar, Putut Siswahyudi, mengatakan pihak kepolisian telah melakukan sejumlah langkah seperti olah TKP, interogasi saksi, hingga pendalaman terhadap rekaman CCTV di area sekitar.

“Korban belum diketahui identitasnya. Saat ini kami fokus pada upaya identifikasi dan penyelidikan penyebab pasti kematiannya,” ujarnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif atas kasus ini dan mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri seperti di atas agar segera menghubungi pihak berwajib. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *