Tanaman kopi di sebuah perkebunan. (foto: pixabay)
Blitar, serayunusantara.com | Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar terus berupaya mengembangkan potensi kopi di Kabupaten Blitar. Ada sejumlah upaya yang mereka lakukan kopi.
Kabid Kehutanan Dispertapa Kabupaten Blitar, Lukas Supriatno mengatakan, upaya pertama yang mereka lakukan adalah bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
“Upaya itu dilakukan untuk pengembangan benih kopi, agar bisa memperoleh kualitas benih yang baik,” katanya, Selasa (15/11/2022).
Sedangkan upaya yang kedua, kata Lukas, yakni mengadakan pelatihan bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka)
Baca Juga: 3 Komoditas Perkebunan Ini Bakal Terus Dikembangkan Dispertapa Kabupaten Blitar
“Kerja sama itu berkaitan terkait bagaimana budidaya kopi yang benar. Sehingga proses budidaya yang dilakukan petani bisa berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Sedangkan upaya yang ketiga, lanjutnya, yakni dengan membentuk Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI). Wadah tersebut berguna untuk mendampingi petani-petani kopi di Kabupaten Blitar.
“Pendampingan kepada petani itu tidak terlepas terkait dengan budidaya. Bagaimana budidaya yang baik itu dilakukan,” lanjutnya.
Sementara yang terakhir, upaya yang dilakukan Dispertapa Kabupaten Blitar dengan cara memberikan bantuan alat untuk pasca panen kepada beberapa kelompok tani.
“Khusus untuk yang ini sudah kami selama 2 tahun terakhir. Bantuan alat itu, seperti dari alat prosesnya, penjemurannya, dan sebagainya itu,” tandasnya.
Lukas juga menyebut, ada dua wilayah di Kabupaten Blitar yang menjadi titik fokus pengembangan kopi. Pertama, Desa Resapombo di Kecamatan Doko. Kedua, Desa Ampelgading di Kecamatan Selorejo. (adv/jun)