Jatim, serayunusantara.com — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rakornis (Rapat Koordinasi Teknis) guna memfinalisasi administrasi penyaluran bantuan sapi kurban dari Presiden RI. Tahun ini, distribusi hewan kurban akan dilakukan langsung ke pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Kegiatan tersebut digelar di Ruang Hayam Wuruk, Kantor Sekda Provinsi Jatim, pada Kamis (22/5/2025), dengan dihadiri perwakilan Sekretariat Presiden, Kemendagri, Kementan, Dinas Peternakan Jatim, Biro Kesra Setda Jatim, serta perwakilan seluruh kabupaten/kota penerima bantuan.
Koordinasi dan Transparansi Penyaluran
Kadis Peternakan Jatim, Indyah Aryani, menekankan kolaborasi antara Dinas Peternakan dan Biro Kesra di daerah untuk memastikan teknis pelaksanaan berjalan lancar.
“Proses tidak berhenti setelah serah terima hewan. Pendistribusian hingga pemotongan harus terdokumentasi dan dilaporkan secara akurat. Jika ada perubahan lokasi penerima, seperti masjid, harus ada surat resmi dari pemkab/pemkot,” jelasnya.
Baca Juga: 6.000 Guru TPQ di Kabupaten Mojokerto Dapat Insentif dari Pemkab
Di sisi lain, Budi Raharjo, Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, mewakili Sekda Jatim, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Jatim sebagai salah satu provinsi penerima bantuan.
“Ini bukan sekadar bentuk kepedulian Presiden, tapi juga kehormatan bagi masyarakat Jatim. Semoga manfaatnya terasa dan memperkuat kebersamaan menyambut Iduladha,” ujarnya.
Efisiensi dan Akuntabilitas
Rapat ini mempertegas komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung penyaluran bantuan Presiden secara transparan, tertib, dan tepat sasaran. Dengan skema distribusi langsung ke kabupaten/kota, diharapkan efisiensi dan akuntabilitas meningkat, sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Bantuan sapi kurban Presiden untuk Jatim mencakup 38 kabupaten/kota, dengan satu ekor sapi tambahan untuk Pemprov Jatim yang akan diserahkan ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. (Serayu)