Alunan Gamelan Bali menggema di Kota Sakai, Osaka

Jepang, serayunusantara.com – KJRI Osaka dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sakai City – Osaka, pada tanggal 12 Februari 2023 telah menggelar Pagelaran Seni dalam rangka Memperingati 65 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Jepang di wilayah kerja KJRI Osaka.

“Hal ini menandakan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan di kota Sakai untuk mengenal Indonesia melalui seni dan budaya yang beragam”.  ujar Konjen RI Diana Sutikno. Diharapkan warga Sakai dan sekitarnya akan tertarik berkunjung ke Indonesia setelah menyaksikan pertunjukan seni wayang dan tarian bali, lanjut Konjen RI. ​

Pagelaran seni budaya ini bertema “Mari Bersentuhan dengan Budaya Indonesia” dan untuk pertama kalinya digelar di Kota Sakai.  Pagelaran ini merupakan kolaborasi KJRI Osaka dengan Pemerintah Kota Sakai di Prefektur Osaka Jepang.

Baca Juga: Agenda Mancing HUT Partai Gerindra, Mujib Sebut Prabowo Ideal Menjadi Presiden 

Pementasan Budaya Indonesia ini menjadi  kick-off mengisi perayaan ke-65 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang di tahun 2023 untuk wilayah kerja KJRI Osaka dan menghadirkan pementasan Wayang Kulit Bali oleh Dalang Professor Umeda Hideharu, seorang seniman dan akademisi budaya Bali yang juga merupakan Dekan Fakultas Kebijakan dan Manajemen Budaya (Faculty of Cultural Policy and Management), Shizuoka University of Arts and Culture (SUAC).

Tampilan budaya ini juga melibatkan kelompok kesenian Gamelan Bali Gita Kencana dan Tarian Bali Puspa Kencana yang keduanya dipimpin oleh Ibu Emi Kobayashi, seorang seniman warga Jepang yang mempelajari ilmu seni gamelan dan tari Bali di ISI Denpasar melalui Beasiswa Darmasiswa.

Selain budaya Indonesia, Pementasan Budaya juga menampilkan kelompok Sakai Koryodaiko, yang menyajikan seni menabuh genderang Jepang (Taiko). Kelompok ini didirikan di Sakai City dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya di daerahnya.

Pada kesempatan tersebut juga dipamerkan berbagai produk unggulan Indonesia yang telah masuk ke pasar Jepang seperti Kopiko, teh Poci dan Sambal ABC; serta tas kulit Janedan dari Yogyakarta dan peralatan makan Baliisme yang berbahan dasar kayu. Selain itu, Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Jepang juga turut hadir memberikan informasi mengenai pendikan Bahasa Indonesia di Jepang.

Pagelaran ini dihadiri oleh lebih dari 250 orang warga kota Sakai dan sekitarnya, yang rela mengantri sekitar satu jam untuk masuk ke Gedung Theater Sakai Performing Arts Center. Selain itu, pertunjukan ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari kalangan korps diplomatik (konsulat jenderal negara-negara sahabat) di Osaka dan para sahabat Indonesia dari berbagai kalangan.

Pagelaran budaya dibuka bersama oleh Konjen RI Osaka, Walikota Osaka, Hideki NAGAFUJI dan Ketua DPRD Kota Sakai, Mr. Masatoshi URAYAMA. Di akhir pertunjukan, Walikota Sakai secara khusus menyampaikan apresiasinya dan pujian kepada penampil budaya Bali yang dipandang berhasil “membawa” Bali ke Sakai.

“Pementasan Tari Bali dan Wayang Kulit Bali sangat menarik dan dibawakan dengan penuh semangat. Saya sangat menikmatinya” ungkap Walikota Nagafuji. Walikota juga memuji keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak G-20 di Bali, serta berharap Jepang juga dapat melakukan hal yang sama saat Pertemuan Puncak G7 mendatang di Jepang.

Ketua DPRD Sakai menyatakan bahwa acara budaya ini luar biasa – “shubarasi”, demikian ungkat Bapak Urayama.

Kota Sakai adalah kota terbesar kedua di Prefektur Osaka, setelah Kota Osaka, dengan jumlah penduduk lebih dari 800 ribu jiwa. Kota Sakai merupakan kota pelabuhan besar di Teluk Osaka yang memiliki sejarah ribuan tahun, dan kini menjadi lokasi dari banyak industri tekstil dan logam. Kota ini juga terkenal dengan kerajinan pisau dan industri sepeda.

Shimano, produsen terkenal berbagai perlengkapan sepeda, memiliki markas besar di Kota Sakai. Kota Sakai juga berfungsi sebagai kota penyangga bagi Kota Osaka. Dengan kondisi tersebut, sudah tentu Kota Sakai memainkan peranan penting sebagai mitra dan sahabat dekat Indonesia dan KJRI dalam mempromosikan Indonesia.

Sepanjang tahun 2023, KJRI Osaka akan terus mendukung kerja sama dengan mitra-mitra di wilayah kerja KJRI untuk mensukseskan tahun perayaan hubungan diplomatik RI – Jepang yang ke-65. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *