Istri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi giat yang diselenggarakan oleh IGTKI-PGRI dalam Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023 yang mengusung tema ‘Anak Indonesia Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak’ (Foto: Pemkot Probolinggo)
Kedopok, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkot Probolinggo, Ratusan anak dari Taman Kanak-Kanak (TK), para guru PAUD dan TK, pengawas TK dan Penilik Kelompok Bermain Pendidikan Agama Islam (KB PAI), Pengawas PAI menyambut kedatangan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aminah Hadi dengan nyanyian “Selamat Datang Ibu”, saat Aminah Hadi hadir tepat di pukul 07.10 WIB memasuki area utama GOR Mastrip Kedopok, Rabu (14/6).
Kedatangan istri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin itu untuk mengapresiasi giat yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) dalam Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023 yang mengusung tema ‘Anak Indonesia Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak’.
“Kualitas anak dan generasi muda sangatlah menentukan kemajuan sebuah bangsa. Setiap anak perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara oprimal baik fisik, mental maupun sosial. Maka dari itu anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya,” buka Aminah Hadi dalam sambutannya.
Menurutnya, upaya membangun karakter anak merupakan sebuah kewajiban berkelanjutan yang hasilnya akan terlihat dalam beberapa dekade mendatang. “Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, orang tua menjadi sosok terpenting dalam kehidupan seorang anak. Sejak lahir anak-anak bergantung pada orang tua untuk menyediakan pengasuhan dan pendidikan orang tua yang mereka butuhkan,” sambungnya.
Baca Juga: Pemkot Probolinggo Raih Dua Penghargaan Dalam BKN Award 2023
Bukan tanpa alasan jika ia menilai demikian, sebab orang tua memiliki figur utama bagi seorang anak, dimana mereka belajar segala hal dari orang tua mereka sejak dini. “Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk memperoleh pembelajaran yang baik dari orang tua mereka. Mengingat anak sejatinya merupakan peniru yang ulung. Maka kita sudah berkewajiban bagi orang tua untuk mengajarkan dan menanamkan hal-hal yang baik kepada anak-anaknya,” serunya.
Tak hanya itu, lanjutnya, memasuki usia sekolah anak mulai dikenalkan dengan pendidikan usia dini, dimana fase ini mereka diajarkan pengetahuan dan pendidikan dengan membuat kelompok main dan belajar. “Pada fase ini peran guru menjadi sangatlah penting bagi perkembangan anak. Guru dituntut untuk mampu memberikan pemahaman yang baik dan mudah dimengerti oleh anak,” jelasnya.
Ia mengapresiasi gelaran ini dan berharap anak-anak dapat memahami arti kebersamaan, arti kekompakkan dan mereka dapat memperoleh pengalaman bahagia yang dapat mereka kenang kelak. Ia pun berpesan agar tidak mempersoalkan kalah atau menang dalam sebuah kompetisi yang digelar, yang terpenting adalah bagaimana anak-anak dapat memberikan yang terbaik untuk meraih tujuan yang mereka ingin capai.
Peringatan HAN 2023 ini memperlombakan 4 kategori lomba untuk anak-anak TK di antaranya, lomba memasukkan bola ke ring, lari estafet dan lomba mewarnai gambar dengan teknik kontur. Sedangkan lomba membuat alat permainan edukatif (APE) dari bahan bekas oleh guru.***