Anggota DPRD Jatim Dorong Kolaborasi Pentahelix, Wujudkan Desa Tangguh Bencana

Jatim, serayunusantara.com – Puguh Wiji Pamungkas, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, menekankan perlunya kerja sama lintas sektor dalam upaya penanganan bencana di daerah.

Pernyataan ini disampaikannya saat membuka kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh BPBD Provinsi Jawa Timur ini merupakan bagian dari program pengurangan risiko bencana, terutama di wilayah rawan banjir bandang. Puguh, yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim, mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi pentahelix—sebuah pendekatan yang melibatkan lima unsur: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.

“Kolaborasi ini bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata dalam mitigasi dan penanggulangan bencana,” tegasnya. Ia menambahkan, meski bencana sulit diprediksi, kesiapsiagaan dan langkah antisipasi harus disusun secara terencana dan berkelanjutan.

Desa Bulukerto dipilih sebagai lokasi percontohan karena pernah mengalami bencana banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah. Dengan jumlah penduduk sekitar 7.000 orang, desa ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana.

Baca Juga: DJP Jatim I Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Pajak PT SBI ke Kejaksaan

“Masyarakat perlu memahami risiko bencana dan tahu langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Inilah esensi desa tangguh,” jelas Puguh.

Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan 100 bibit tanaman sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan. Puguh menegaskan bahwa reboisasi dan perlindungan hutan merupakan langkah kunci dalam mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

“Mitigasi bencana tidak akan efektif tanpa menjaga alam. Bibit yang kita tanam hari ini adalah jaminan keselamatan di masa depan,” ujarnya. Ia berharap program Destana tidak hanya sekadar seremonial, tetapi benar-benar diimplementasikan secara konsisten oleh semua pihak.

“Semoga setiap upaya kita dalam melindungi bumi dan manusia mendapat berkah dari Allah,” tutup Puguh. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *