Menkeu Sri Mulyani Indrawati menghadiri Persiapan Keberangkatan sebanyak 314 orang Awardee penerima beasiswa LPDP angkatan ke 221, di Jakarta, Senin (08/01). (Foto: Kemenkeu RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Persiapan Keberangkatan (PK) sebanyak 314 orang Awardee penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan ke 221, di Jakarta, Senin (08/01).
Dikesempatan itu, Menkeu mengucapkan selamat kepada para Awardee atas keberhasilannya meraih beasiswa. Dalam hal ini, Awardee yang terpilih memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana, master, hingga spesialis di berbagai universitas di berbagai negara melalui beasiswa LPDP.
“Saya menyampaikan selamat kepada kalian. Hebat kalian, hebat. Ini Saya harap untuk menjadi bekal di dalam memupuk rasa percaya diri kalian – dimana kalian bisa mendapatkan suatu kesempatan untuk memupuk, memperkuat jiwa, kepribadian dan karakter kalian lebih tangguh, menjadi manusia yang lebih baik,” ujar Menteri Keuangan dalam pidatonya.
Selanjutnya, Menkeu juga menjelaskan bahwa beasiswa LPDP merupakan sebuah instrumen keuangan negara yang dikelola dalam bentuk dana abadi pendidikan yang manfaatnya kemudian dapat dinikmati langsung oleh para penerima beasiswa.
Baca Juga: Hadiri Ulang Tahun PT PII ke 14, Menkeu Sampaikan Pesan dan Harapannya untuk Pembangunan Indonesia
“Yang ada di sini angkatan 221 adalah sebagian dari 0,5 persen penduduk Indonesia. Negara mengumpulkan dana untuk menyekolahkan kalian dan kalian dilambungkan menjadi 0,5 persen the top of this population. Itu adalah suatu nikmat, suatu anugrah, itu adalah berkah,” ungkap Menkeu.
Untuk itu, sesuai dengan tema acara kali ini “Aku Kembali untuk Negeri”, Menkeu berpesan kepada seluruh Awardee LPDP untuk dapat memperkokoh tiang pancang Republik Indonesia, yaitu memiliki tanggungjawab untuk kembali kepada Ibu Pertiwi membangun negeri.
“Kalian nanti sebagai alumni LPDP akan meneruskan, menjaga dan membesarkan Indonesia. Selanjutnya dengan memberikan banyak solusi, baik untuk permasalahan dalam negeri maupun secara global,” tuturnya.
Terakhir, Menkeu juga berharap agar ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari berbagai bidang ilmu yang dipelajari kelak, dapat menciptakan karakter manusia yang memiliki kebijaksanaan serta perikemanusiaan yang adil dan beradab.
Baca Juga: Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Menkeu: Hattrick, Tiga Kali Berturut-turut
“Sikap hidup yang adil dan beradab sebagai manusia itu adalah keinginan Indonesia di dalam membentuk generasi ke generasi,” tukas Menkeu.***