Bimtek Kompetensi Barista, Upaya Serius Disnaker Kabupaten Blitar Wujudkan Tenaga Siap Kerja 

Para peserta Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi dengan Skema Barista saat berfoto bersama dengan jajaran Disnaker Kabupaten Blitar. (Foto: Achmad Zunaidi/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi dengan Skema Barista tahun 2024 di salah satu cafe di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, selama 10 hari, mulai 3 sampai 13 Juni 2024.

Ada 20 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari hasil penjaringan peserta secara online melewati media sosial sesuai sasaran kegiatan yang didanai oleh Dana Alokasi Umum (DAU).

Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Tavip Wiyono menyampaikan, Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi dengan Skema Barista merupakan salah satu upaya Pemkab Blitar untuk menyambut tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing di Kabupaten Blitar.

Kegiatan itu, kata Tavip, sangat diperlukan dalam standarisasi dan memberikan pengakuan telah layak dinyatakan sebagai barista yang kompeten. Sehingga peserta pelatihan bisa mendapatkan pengakuan terhadap kualitas kompetensi alat ukur daya saing tenaga kerja nasional, kemudian memudahkan rekrutmen tenaga kerja.

Selain itu, juga memudahkan dalam pengembangan karir di tempat kerja, memudahkan dalam mobililasi tenaga kerja, serta menjadi instrumen untuk penentuan remunerasi tenaga kerja di perusahaan.

“Para peserta nantinya memperoleh sertifikat kompetensi di bidang barista. pelaksanaan uji kompetensi di bidang barista, pemberian sertifikat kompetensi pada bidang barista sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan,” katanya, Kamis, 6 Juni 2024.

Tavip merinci, ada 9 unit kompetensi yang bakal diajarkan, yaitu mengelola bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola area kerja, menangani pelanggan, mengoperasikan peralatan, memutakhirkan pengetahuan tentang produk kopi.

Baca Juga: Solidnya Forkopimda Kota Blitar, Gelar Panen Padi Sehat Dan Adat Methik Pari Kota Blitar 2024 

Kemudian ada pula kompetisi terkait mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan di tempat kerja, menangani situasi konflik, berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar.

“Pelatihan dengan klaster kompetensi yang akan panjenengan jalani sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme khususnya dalam bidang barista. Keikutsertaan panjenengan menjadi langkah nyata menuju pengakuan secara nasional,” ungkapnya.

Tavip berpesan kepada peserta pelatihan agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, sebab selain bermanfaat untuk dirinya sendiri juga memiliki kontribusi pada pembangunan daerah. Dengan demikian upaya bersama untuk mendorong lahirnya SDM dengan ketrampilan tinggi di Kabupaten Blitar bisa tercapai.

“Karena, dengan memiliki SDM yang berkualitas, kita dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing daerah, dan mewujudkan Kabupaten Blitar yang maju bersama dan sejahtera bersama,” katanya.

Menurutnya, di era sekarang ini lulusan dari dunia pendidikan formal tidak menjamin kesiapan dalam berkarya dan bekerja, dimana sebuah gelar tidak menjamin kompetensi. Apalagi sebagai kaum muda (Gen Z), harus punya mental seperti atlet sepeda dimana mereka akan jatuh kalo berhenti mengayuh, sehingga harus terus berlatih.

“Jangan hanya mengandalkan ijazah atau adu ijazah melainkan adu kompetensi (skill, knowledge, attitude). Karena dengan punya kompetensi peluang sukses akan semakin besar dan rejeki akan mengikuti namun tidak memungkiri bahwa rejeki itu adalah kuasa Illahi,” ucapnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *