Jatim, serayunusantara.com – Banjir yang terjadi di Kecamatan Menganti dan Cerme Kabupaten Gresik akibat luapan Sungai Kali Lamong pasca hujan deras, Senin sore (3/3/2025), menjadi perhatian anggota DPRD Jatim, Pemprov Jatim dan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani.
Karenanya, Selasa sore (4/3/2025), anggota Komisi D DPRD Jatim bersama stakeholder terkait menggelar Rapat Koordinasi di Aula Graita Karya Satya Kantor Bupati Gresik.
Selain Ketua Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim dan jajarannya, hadir pula Bupati Gresik, Wakil Bupati Gresik dan Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Turut mendampingi, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Kadis PU SDA Jatim Baju Trihaksoro, perwakilan BBWS Bengawan Solo dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik.
Dari Rakor tersebut, disepakati perlunya upaya normalisasi Kali Lamong, pembangunan tanggul di sepanjang Kali Lamong dan pembuatan embung di sejumlah titik, yang anggarannya dilakukan secara sharing antara Pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Pembinaan Mustahik Z-Auto dan Koordinasi Program Ganti Oli Gratis untuk 500 Motor
Usai Rakor, Wagub Jatim bersama rombongan lalu meninjau tanggul kali lamong di Desa Jono Kec. Cerme, dengan didampingi Kades setempat.
Selanjutnya, ia mengunjungi pengungsi terdampak banjir di Desa Boboh Kecamatan Menganti dan turut buka puasa bersama para pengungsi di tenda orange BPBD Jatim.
Usai berdialog dengan pengungsi dan melaksanakan shalat Magrib di rumah warga setempat, ia bersama rombongan lalu meninjau kondisi banjir di salah satu kampung di Desa Boboh.
Wagub Jatim, Emil menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gresik, warga sekitar dan BPBD Jatim yang telah membantu menyediakan tempat pengungsian sementara.
“Kami disini juga ingin memastikan kebutuhan logistik pengungsi. Alhamdulillah, makannya enak dan ada tambahan siap saji. Semoga tidak hujan lagi, sehingga tanggulnya tidak jebol,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/3/2025).
Baca Juga: Mengenal ZER, Motor Listrik Terobosan BLK Jombang
Sementara, berdasar data BPBD Jatim, total dampak banjir yang terjadi di Kec. Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti dan Kedamean, hingga saat ini, berupa, rumah terdampak 3.713 unit, area sawah 250 Ha, tambak 92 Ha, tempat ibadah 2 unit, fasilitas pendidikan 3 unit, perkantoran 1 unit, fasum lainnya 5 unit dan tanggul jebol 3 titik.***