Jatim, serayunusantara.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus memperluas pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di berbagai wilayah. Pada awal Mei 2025, program ini dilaksanakan di enam kabupaten, yaitu Tuban, Tulungagung, Lamongan, Trenggalek, Nganjuk, dan Mojokerto.
Sekretaris BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dalam dua lokasi, yakni Trenggalek dan Mojokerto, pembukaan acara turut dihadiri oleh anggota Komisi E DPRD Jatim, Hj. Siti Mukiyarti dan Suwandi Firdaus.
Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat BPBD Jatim, termasuk Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Dadang Iqwandy, ahli madya Sriyono, serta tenaga ahli Bige Agus Wahyuono. Acara ini juga diikuti oleh perwakilan BPBD setempat, Forkopimcam, dan kepala desa di lokasi sasaran.
Suwandi Firdaus, anggota Komisi E DPRD Jatim, menyampaikan harapannya agar program Destana dapat memperkuat kemandirian masyarakat dan meningkatkan kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana.
Baca Juga: Pameran Kota Indonesia Jadi Ajang Kolaborasi dan Inovasi Para Wali Kota di Munas APEKSI VII
Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan penyerahan simbolis 100 bibit pohon produktif dan penanaman pohon. Materi pelatihan meliputi pengenalan Destana, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), pemetaan daerah rawan bencana, simulasi gempa, serta pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat desa.
Program ini merupakan upaya berkelanjutan BPBD Jatim untuk membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. (serayu)