Jatim, serayunusantara.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi menutup kegiatan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2025 di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Rabu malam (23/7/2025). Kegiatan yang digelar sejak 20 Juli ini diikuti 440 peserta dari 37 BPBD se-Jawa Timur, perangkat daerah, serta lembaga masyarakat.
Mengusung tema “Sinergi Penanggulangan Bencana Wujudkan Jawa Timur Menuju Gerbang Baru Nusantara,” agenda ini menjadi ajang evaluasi dan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan kebencanaan, termasuk TNI/Polri dan relawan.
Khofifah berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat pengabdian dan kesiapsiagaan. “Semoga Jawa Timur dan Indonesia dijauhkan dari bencana,” ungkapnya.
Deputi Kemenko PMK RI, Lilik Kurniawan, turut mengapresiasi Jawa Timur atas komitmennya dalam membangun ketangguhan daerah menghadapi bencana.
Baca Juga: Khofifah Hadiri Peluncuran Logo HUT RI, Apa Makna yang Dibawa?
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk mengevaluasi keterampilan, kesiapan logistik, serta mempererat sinergi antarinstansi.
Beragam kegiatan dilaksanakan, mulai dari apel kesiapsiagaan, sarasehan, hingga perlombaan seperti Chainsaw Competition, Penataan Logistik, Pendirian Tenda, Yel-Yel, dan Jungle Rescue.
BPBD Kabupaten Jember dinobatkan sebagai juara umum setelah menorehkan prestasi di berbagai kategori. Di antaranya juara pertama Chainsaw Competition dan Yel-Yel. Juara lain diraih Kabupaten Gresik (Jungle Rescue), Kota Malang (Penataan Logistik), dan Kabupaten Madiun (Pendirian Tenda). Kategori Partisipan Teraktif diraih Kabupaten Malang.
Acara puncak juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya edukatif oleh Guyon Maton serta pemberian penghargaan dari Kemenko PMK RI kepada BPBD Jatim.***