Budaya Ziarah di Kubur Dowo Kanigoro Tetap Lestari, Ramai Didatangi Peziarah dari Berbagai Daerah

Blitar, serayunusantara.com – Tradisi ziarah di kawasan Kubur Dowo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar terus hidup dan menjadi bagian penting dari kebudayaan masyarakat setempat.

Setiap harinya, makam yang dikenal memiliki nilai sejarah dan spiritual tersebut ramai dikunjungi warga untuk berdoa, mengenang leluhur, serta menjalankan tradisi ziarah yang telah berlangsung turun-temurun.

Suasana khidmat tampak menyelimuti area pemakaman, terutama pada hari-hari tertentu seperti malam Jumat dan menjelang bulan Ramadan.

Banyak peziarah datang dengan membawa bunga, air doa, serta niat untuk memanjatkan harapan dan rasa syukur.

Kubur Dowo sendiri dipercaya sebagai salah satu makam tua yang memiliki nilai historis bagi masyarakat Kanigoro dan sekitarnya.

Baca Juga: Penjual Bunga Nyekar di Sekitar Yonif 511 Blitar Tetap Ramai, Beberapa Buka Hingga 24 Jam

“Saya sudah biasa datang ke sini sejak kecil. Biasanya kalau malam Jumat atau ada hajat tertentu. Rasanya lebih tenang setelah ziarah, seperti diingatkan untuk tetap rendah hati dan ingat pada asal-usul,” ujar Sulastri, peziarah yang ditemui pada Sabtu (15/11/2025).

Selain menjadi tempat ibadah dan refleksi spiritual, Kubur Dowo juga menjadi ruang interaksi budaya.

Banyak keluarga yang datang bersama-sama, lalu melanjutkannya dengan kegiatan berkumpul atau berbincang mengenai sejarah desa. Tradisi ini turut mempererat hubungan antargenerasi.

“Saya datang ke sini dengan teman-teman. Selain berdoa, kami juga ingin belajar tentang sejarah tempat ini. Banyak cerita dari orang tua yang bilang kalau Kubur Dowo punya nilai penting bagi warga Kanigoro,” ungkap Arif, pengunjung lain yang ditemui di lokasi.

Dengan terjaganya tradisi ziarah yang tetap lestari, Kubur Dowo tidak hanya menjadi makam tua yang dihormati, tetapi juga simbol kebudayaan yang menghubungkan masyarakat dengan sejarah dan nilai-nilai leluhur.

Keberadaannya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi sekaligus memaknai spiritualitas di tengah kehidupan modern. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed