Madiun, serayunusantara.com – Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, mendampingi Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat meninjau perkebunan sekaligus panen tebu di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama desa dengan PT Rajawali I.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI Guntur Sasono, jajaran Direksi PG Rejoagung PT Rajawali I, perwakilan PT RNI (Persero)/ID FOOD, Kasrem 081/Dhirotsaha Jaya, Forkopimda Kabupaten dan Kota Madiun, DPRD, Dinas Pertanian dan Perikanan, Muspika Jiwan, Kepala Desa Sambirejo, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.
Acara diawali panen tebu bersama, dilanjutkan penyerahan bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian berupa traktor roda dua dan empat, serta kendaraan roda tiga dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kelompok tani penerima manfaat.
Bupati Hari Wuryanto menyampaikan apresiasi kepada Ibas, Guntur Sasono, dan PT Rajawali I atas dukungannya. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang memberikan bantuan alsintan untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Kabupaten Madiun kini menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Timur. Selain itu, luas lahan tebu juga terus meningkat dengan produksi gula kristal yang signifikan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Madiun Tandatangani MoU dengan Bapas Madiun dan Laznas Nurul Hayat
Menurut data, pada 2023 luas lahan tebu di Kabupaten Madiun mencapai 2.380,5 hektare dengan produksi 176.157 ton giling menghasilkan 13.074 ton gula. Pada 2024, luas lahan bertambah menjadi 2.388,75 hektare dengan produksi hingga Agustus 2025 mencapai 123.264 ton menghasilkan 9.272 ton gula.
Sementara itu, Edhie Baskoro menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai pilar kedaulatan bangsa.
“Kita harus memastikan pertanian tetap produktif, modern, dan menyejahterakan petani. Dengan target swasembada tebu 2028 dan dukungan anggaran Rp1,6 triliun, saya optimis kesejahteraan petani semakin meningkat,” tegasnya.
Acara ditutup dengan audiensi bersama petani tebu. Pertemuan ini diharapkan mampu memacu semangat petani untuk mendukung swasembada pangan, sehingga Kabupaten Madiun tak hanya dikenal sebagai lumbung padi, tetapi juga lumbung gula nasional. (Serayu)













