Jatim, serayunusantara.com – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, memimpin pembacaan Ikrar Pasuruan Damai di Mapolres Pasuruan. Dalam ikrar tersebut ditegaskan bahwa masyarakat Kabupaten Pasuruan menolak segala bentuk provokasi, adu domba, serta penyebaran hoaks yang dapat merusak persatuan, sekaligus mengecam tindakan perusakan fasilitas publik maupun aset negara.
Pembacaan ikrar diikuti seluruh peserta Apel Kebangsaan dan Doa Bersama Lintas Sektoral. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi profesi, LSM, hingga perwakilan komunitas, termasuk pengemudi ojek online.
Bupati menegaskan, pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat berkomitmen menjaga Kabupaten Pasuruan dari isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Setiap isu yang muncul harus disikapi dengan bijak. Bila informasi yang beredar adalah disinformasi, maka dapat berujung pada fitnah,” ujarnya dalam keterangan tertulis Pemkab Pasuruan, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: 9.299 Warga Surabaya Teguhkan Komitmen Jogo Suroboyo dan Indonesia
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menambahkan bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Pasuruan.
“Kami bersama Forkopimda, tokoh agama, ormas, serta masyarakat bertekad menjaga Pasuruan agar tetap aman, tenteram, dan kondusif,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Polres Pasuruan secara rutin menggelar patroli skala besar dengan melibatkan berbagai unsur.
Usai pembacaan ikrar, acara dilanjutkan doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH. Nurul Huda, serta sesi foto bersama sebagai simbol persatuan dan kebersamaan lintas elemen.***







