Jatim, serayunusantara.com – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, meresmikan Sekolah Lapang Terintegrasi, sebuah program pelatihan singkat bagi peternak, yang digelar serentak di 12 lokasi. Acara pembukaan berlangsung di Balai Desa Pajaran, Kecamatan Rembang, diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Bupati Rusdi Sutejo menekankan bahwa program ini menjadi sarana bagi peternak untuk memperoleh ilmu langsung dari para ahli. Tujuannya agar peternak tidak hanya sekadar beternak, tetapi juga mampu berkembang menjadi pengusaha sukses. Ia mendorong peserta untuk serius menimba ilmu dan menerapkannya dalam usaha mereka.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Pelajari semua materi yang diberikan narasumber, lalu terapkan dalam praktik beternak. Dengan begitu, pengetahuan dan keterampilan kalian akan semakin meningkat,” pesannya dalam siaran pers Pemkab Pasuruan, Selasa (24/6/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Drh. Ainur Alfiah, menjelaskan bahwa Sekolah Lapang Terintegrasi diperuntukkan bagi peternak tujuh komoditas, yaitu sapi perah, sapi potong, kambing, domba, unggas pedaging, unggas petelur, dan ulat sutera.
“Kegiatan ini dilaksanakan di 12 kelas di 10 lokasi berbeda. Pembukaan resmi oleh Bupati di Rembang khusus untuk kelas unggas pedaging dan petelur,” jelas Alfiah.
Baca Juga: DPRD Jatim Dorong Penyatuan Perda Perlindungan Perempuan dan Anak
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Universitas Brawijaya, bertujuan meningkatkan kompetensi peternak dalam hal budidaya, kesehatan ternak, hingga strategi pemasaran. Dengan demikian, diharapkan produktivitas, pendapatan, dan efisiensi usaha ternak dapat meningkat.
“Kami menghadirkan profesor dari Universitas Brawijaya Malang untuk membagikan ilmu tentang manajemen budidaya yang baik, penanganan kesehatan hewan, serta tips pemasaran produk peternakan,” tambah Alfiah. (Serayu)