Bupati Tuban saat konferensi pers bersama Kepala BNNP Jatim dan Forkopimda Tuban serta Kepala BNNK Tuban. (Foto: Mct/Pemkab Tuban)
Tuban, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Tuban, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., secara tegas mendukung upaya pemberantasan narkotika di Kabupaten Tuban.
Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers terkait pengungkapan kasus tindak pidana narkotika golongan I jenis carnophen oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban, Senin (28/08).
Bertempat di Gedung Korpri kompleks Pendapa Krida Manunggal Tuban, hadir pada kesempatan ini Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Drs. Mohamad Aris Purnomo, Kepala BNN Kabupaten Tuban, Tri Tjahyono S.Sos., M.Si., serta Forkopimda Tuban.
Pada konferensi pers, BNNK Tuban menampilkan kedua tersangka dan sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah 6.800 pil carnopen yang dikemas dalam 7 kantong plastik.
Baca Juga: ULP PLN Tuban Resmi Punya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
Mas Lindra menjelaskan Pemkab Tuban mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba dan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Tuban. Menurutnya, penggunaan narkoba hanya membawa dampak negatif dan merusak tubuh. Di samping itu, akan merusak kondisi perekonomian keluarga.
“Narkoba hanya membawa kerugian baik secara fisik maupun sosial dan ekonomi,” tegasnya.
Menyadari bahaya narkoba, masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya generasi muda diminta agar menjauhi barang haram tersebut. Cara yang dapat ditempuh dengan berkegiatan positif dan bernilai prestasi. Selain mampu menghindarkan diri dari narkoba juga menjadi wahana mengembangkan potensi diri.
Sejalan upaya tersebut, Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban akan intens menyelenggarakan sejumlah kegiatan guna mencegah terjadinya penyimpangan. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas olahraga juga telah disediakan agar dapat dimanfaatkan masyarakat.
Baca Juga: Festival Blewah Banaran, Bupati Tuban : Potensinya Luar Biasa
“Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat jauh dari narkoba,” serunya.
Pemkab Tuban selalu bersedia berkolaborasi bersama BNNK Tuban guna memerangi dan memberantas peredaran narkotika di Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Kepala BNNP Jatim, Mohamad Aris Purnomo memberikan apresiasi atas keberhasilan BNNK Tuban dalam menghentikan peredaran narkoba di wilayah kabupaten. Kendati demikian, BNN dalam menjalankan tugasnya membutuhkan dukungan Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat karena kenyataan bahwa permintaan pasar terkait narkotika jenis carnopen masih ada.
Aris Purnomo menginstruksikan agar personel BNNK Tuban terus memasifkan edukasi bahaya narkotika. Tidak hanya bagi pelajar, namun juga menyasar organisasi masyarakat maupun komunitas. Dengan upaya masif dan berkesinambungan, maka peredaran narkoba dapat benar-benar diberantas.
”Selain upaya penindakan dan pemberantasan, diperlukan langkah preventif agar masyarakat tidak terjerumus,” jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Tuban Antusias Ikuti Pesta Rakyat Bareng Bupati
Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono menjelaskan BNNK Tuban berhasil melaksanakan pengungkapan kasus tindak pidana narkotika pada 08 Agustus 2023 dengan barang bukti 6.800 butir narkotika golongan I jenis carisoprodol yang disebut carnopen pada 7 bungkus kantong plastik. Pil carnopen tersebut diamankan petugas dari 2 tersangka dengan inisial AS (38 tahun) dan AQ (38 tahun) dengan TKP di Wilayah Kecamatan Kota Tuban.
“Dari keterangan tersangka barang haram tersebut akan diedarkan di Wilayah Kabupaten Tuban dan sekitarnya,” ujarnya.
Tri Tjahyono menyatakan kedua tersangka telah cukup bukti melanggar pasal 114 subsider pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum Rp 13 Miliar.***