Blitar – Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Blitar diberi Pelatihan Migrasi Aman untuk menghindarkan keberadaan PMI ilegal yang berangkat ke luar negeri.
Kegiatan itu digelar Yayasan Infest Yogyakarta berkolaborasi dengan Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) Blitar selama dua hari, Rabu–Kamis (24–25 September 2025) di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar.
Pelatihan ini menitikberatkan pada tiga aspek utama: pemahaman prosedur penempatan yang benar, mekanisme pengaduan dan remediasi, serta keterlibatan keluarga dalam kesiapan migrasi dan pengelolaan remitansi.
Baca Juga: PMI Jatim Gelar Upacara HUT ke-80 dan Jumbara PMR ke-10 di Gresik
Perwakilan Infest, Sofwan Hadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja panjang Infest dalam mendukung perlindungan pekerja migran.
“Sejak 2009, Infest fokus pada isu pekerja migran, baik di dalam negeri maupun di negara tujuan seperti Malaysia, Hong Kong, dan Arab Saudi. Pelatihan migrasi aman ini kami rancang agar CPMI paham prosedur dan terhindar dari risiko buruk yang mungkin dialami,” ungkapnya.
Baca Juga: PMI Jatim Gelar Upacara HUT ke-80 dan Jumbara PMR ke-10 di Gresik
Sementara itu, Kepala Disnaker Blitar, Ivong Bertiyanto, menekankan pentingnya pengawalan rencana migrasi. Ia bahkan membagikan pengalaman pribadi untuk menggambarkan bahwa rencana tanpa pengawalan seringkali tidak berjalan sesuai harapan.
“Rencana yang baik harus dikawal, kalau tidak hanya akan menjadi rencana. Karena itu, pelatihan seperti ini penting agar CPMI dan keluarga melangkah lebih aman,” ujarnya.
Salah satu peserta, Eko Widayati, yang merupakan keluarga CPMI, mengaku mengikuti pelatihan untuk memastikan keluarganya bermigrasi sesuai aturan.
“Saya mau ikut kegiatan karena saya mau tahu adik saya itu berangkat sesuai prosedur atau tidak,” tuturnya. (ha/serayu)