Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2022, Ini Harapan Mas Bup

Bupati Kediri , Mas Dhito saat menandatangani Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2022 di Gedung Bhagawanta Bhari,.(foto: dok/JK)

Kediri, Serayunusantara.com | Mendekati pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 7 Desember mendatang, seluruh calon kepala desa mengikuti deklarasi damai yang digelar di Gedung Bagawanta Bhari.

Dalam deklarasi damai tersebut, dibacakan ikrar deklarasi damai yang diikuti oleh semua calon kades dilanjutkan penandatanganan deklarasi damai oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana, unsur Forkopimda dan calon kades.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akrab disapa Mas Bup menyampaikan, dalam setiap pelaksanaan pemilihan pemimpin, tak dipungkiri seringkali terjadi kenaikan tensi. Apalagi seorang kepala desa merupakan pemimpin yang nantinya bakal sering bertemu dengan masyarakat.

Baca Juga : Jalin Silaturahmi Antar Wilayah, Wabup Blitar Undang Wakil Kepala Daerah se-Jawa Timur

“Tensinya pasti beda, tapi saya tidak berharap panjenengan semua (calon kades) menghalalkan segala cara untuk menang,” pesannya, Jum’at (2/12/2022).

Mas Bup katakan, saat mendekati pemilihan, masa tenang dinilai waktu di mana tensi tinggi. Pun begitu ditegaskan, segala bentuk pelanggaran seperti nekad kampanye di masa tenang tetap akan diberikan sanksi.”Pemetaan (daerah rawan) tetap kita lakukan,” akunya.

Mas Bup Dhito sangat ingin pemilihan kepala desa ini benar-benar aman,tertib dan adil. Diharapkan juga jangan ada money politik. Jika ketahuan adanya money politik untuk kewenangan mengusutnya ada Polres Kediri.Kalaupun sampai terjadi konflik, dia meminta supaya konflik yang muncul bisa diselesaikan pada hari yang sama,

Calon kepala desa yang telah mengikuti deklarasi damai tersebut diharapkan merupakan orang yang memiliki kekuatan, kesabaran dan keikhlasan sehingga diberikan yang terbaik pada 7 Desember mendatang.

Baca Juga : Satpol PP Kabupaten Blitar Gencar Sosialisasi Cukai, Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal

“Saya doakan yang menang bisa bekerja dengan baik yang kalah bisa cepat berdamai dengan yang menang,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa  Kabupaten Kediri Agus Cahyono menjelaskan, pada
pelaksanaan pilkades serentak 2022 yang diadakan di 57 desa dalam 13 kecamatan itu diikuti oleh 155 calon dimana 42 orang merupakan incumbent. Adapun jumlah TPS sebanyak 530 dengan 233.891 pemilih.

“Kami sudah sosialisasikan ke seluruh panitia dan calon kepala desa untuk tehnisnya pelaksanaan pilkades. Tentunya hal sesuai harapan kita,pilades bisa terselenggara dengan lancar dan aman,” katanya.

Agus menambahkan yang terbesar jumlah TPS di Desa Gadungan Puncu sebanyak 27 TPS dan bacakadesnya ada lima orang.Demikian juga dengan Desa Brumbung,Damarwulan dan Desa Tawang ada 5 calon.

“Khusus di Desa Gadungan Puncu ada banyak TPS  karena wilayahnya yang luas dan jumlah penduduk banyak. Di pilkades ini untuk TNI dan Polri tidak diijinkan untuk memilih karena sesuai petunjuk dari kesatuanya,” pungkasnya.

Baca Juga : Harapan Wali Kota Santoso kepada Pengurus Karang Taruna di Kota Blitar

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho secara terpisah menyampaikan, pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak itu pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Pengamanan akan diterjunkan kurang lebih 2000 personil yang akan menjangkau setiap TPS. Dalam masa tenang saat ini, aparat keamanan akan melakukan patroli di desa yang daerahnya berpotensi rawan.

“Saat ini kami melakukan pengamanan logistik terutama dan kami tetap melaksanakan patroli ke masing-masing calon,” ungkapnya.

Patroli itu ditujukan supaya dalam pelaksanaan pilkades semua calon kades bisa menjalankan ketentuan sebagaimana yang disampaikan dalam deklarasi.
(jk/ati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *