Tulungagung, serayunusantara.com – Desa Winong di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, berhasil masuk dalam empat besar penilaian lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digelar oleh Polda Jawa Timur.
Penilaian lapangan ini merupakan kelanjutan dari seleksi daring sebelumnya, di mana Desa Winong bersaing dengan 39 peserta lainnya se-Jawa Timur.
Aspek Penilaian Lomba P2B
Tim juri menilai berbagai kriteria, meliputi:
- Ketersediaan dan pemanfaatan pekarangan
- Keanekaragaman pangan lokal unggulan
- Proses pembibitan, pemupukan, hingga panen
- Sinergi antar-pihak dan keberlanjutan program
- Dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat
Tim Penilai Turun Langsung
Dipimpin oleh AKBP Saswito, Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Jatim, tim penilai terdiri dari perwakilan Polda Jatim, Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, akademisi Universitas Airlangga, serta tokoh masyarakat.
Baca Juga: Polisi di Tulungagung Ungkap Pelaku Pencurian dengan Pemberatan
AKBP Saswito menyatakan, Desa Winong menunjukkan performa yang mengesankan. “Masyarakatnya kompak, Pokja P2B bertanggung jawab, dan hasil pekarangan sangat produktif. Kami berharap Desa Winong bisa mewakili Jatim di tingkat nasional,” ujarnya.
Dukungan Polri untuk Ketahanan Pangan
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menegaskan, program P2B telah dijalankan di berbagai desa di Tulungagung. “Winong adalah yang terbaik mewakili kabupaten kami. Kami ingin program ini terus berlanjut, bukan hanya saat lomba,” katanya.
Ia juga menekankan peran Polisi Pendamping dalam mendorong pemanfaatan lahan pekarangan. “Ini sejalan dengan visi ketahanan pangan nasional dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan hingga tingkat desa,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi, program P2B diharapkan dapat memperkuat kemandirian pangan masyarakat sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain. (Serayu)