Dewan Trenggalek Keluhkan Cicilan Hutang PEN Akibatkan Pembangunan Terhambat

SERAYUNUSANTARA – TRENGGALEK – Tudingan kurang sedap kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek dilayangkan Wakil Ketua dewan setempat ,Agus Cahyono terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023.

Diterangkan politisi asal PKS ini kewajiban mencicil hutang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada lembaga pendana resmi yang ditunjuk pemerintah pusat berdampak kepada program pembangunan yang terlihat hanya tambal sulam.

Dampak tanggungan cicilan utang dana PEN dan dana cadangan pemilu Tahun 2024. Inovasi kegiatan pada Tahun 2023 mendatang dinilai hanya bisa andalkan anggaran dari geser geser kegiatan rutin. Pasalnya, meski ada peningkatan APBD sekitar Rp 75 Miliar, namun harus membayar tanggungan sekitar Rp 70 Miliar.

Berdasarkan keterangan Wakil Ketua DPRD Trenggalek, peningkatan APBD Tahun 2023 sebesar 4% atau sekitar Rp 75 Miliar tidak berdampak banyak pada kegiatan pembangunan tahun depan. Pasalnya, meski ada peningkatan, namun juga ada belanja yang harus dibayar.

Belanja itu belum pernah ada pada tahun tahun sebelumnya. Yakni tanggungan utang pinjaman dana PEN sebesar Rp 50 Miliar. Selian itu juga harus setor dana cadangan pemilu Tahun 2024 sebesar Rp 15 Miiliar, dan menyiapkan dana cadangan penyertaan modal sekitar 3 Miliar Rupiah. Jika ditotal tanggungan ini hampir menyentuh angka Rp 70 Miliar. Artinya sisa dari peningkatan APBD Tahun 2023 sangat kecil.

Lebih lanjut Agus Cahyono menyampaikan, Tanggungan pembayaran utang dana PEN dinilai berpengaruh terhadap rencana kegiatan di Trenggalek. Pasalnya, jika tidak digunakan untuk bayar utang, dana sebesar Rp 50 Miliar itu bisa digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan yang lain. Namun itu sudah menjadi konsekuensi bersama setelah menerima dana pinjaman.

Agus juga menjelaskan, Untuk memaksimalkan pembangunan pada tahun 2023 mendatang, pihaknya menekankan agar mengacu pada skala prioritas saja. Artinya, perencanaan pembangunan harus mengacu kegiatan yang benar benar menjadi prioritas pada tahun 2023 mendatang. (Nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *