Di Kediri, Endro Hermono Dorong Penguatan Peran Madrasah dan Keluarga Sebagai Ruang Pembelajaran Sepanjang Hayat

Kediri, serayunusantara.com – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Rahmatullah Tulungagung kembali menggelar seminar nasional bertema “Madrasah dan Keluarga sebagai Ruang Pembelajaran Sepanjang Hayat” di Kabupaten Kediri, Rabu (29/10/2025).

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan dan pemerintahan, di antaranya Ir. Endro Hermono, M.B.A., anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra, yang hadir sebagai pembicara utama. Turut mendampingi, Dr. Nurul Amin, M.Ag., Dr. Yuliani, M.M., dan Ketut Gutomo, S.H., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri.

Dalam paparannya, Ir. Endro Hermono menegaskan bahwa madrasah dan keluarga merupakan dua pilar utama dalam membentuk karakter bangsa. Menurutnya, keberhasilan pendidikan nasional tidak hanya bergantung pada sistem formal di sekolah, tetapi juga pada peran keluarga yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anak bangsa.

“Keluarga adalah madrasah pertama, tempat nilai-nilai moral, kejujuran, dan cinta tanah air ditanamkan sejak dini. Sementara madrasah formal adalah ruang penyempurna yang memperkuat ilmu dan karakter. Jika dua pilar ini berjalan seirama, bangsa ini akan melahirkan generasi tangguh dan berakhlak mulia,” tegas Endro Hermono.

Baca Juga: Legislator Gerindra: Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu Sudah Berdasarkan Uji Coba

Politisi Gerindra asal Blitar itu juga menekankan bahwa penguatan peran madrasah dan keluarga sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun manusia Indonesia yang beriman, cerdas, dan mandiri.

“Presiden Prabowo selalu menekankan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti pada tataran akademik. Pendidikan harus menjadi kekuatan moral dan ekonomi bangsa. Kita ingin mencetak generasi yang tak hanya pandai berpikir, tapi juga mampu berjuang dan berdiri di atas kaki sendiri,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Endro Hermono juga menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memperkuat fondasi pembelajaran sepanjang hayat.

“Kita tidak bisa membiarkan bangsa ini hanya jadi penonton dalam kemajuan dunia. Madrasah dan keluarga harus berperan aktif mencetak generasi pembelajar yang berdaya saing global namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Inilah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya dengan nada optimistis.

Baca Juga: Endro Hermono Hadiri Sarasehan Forum Keuangan Haji di Tulungagung: Perkuat Kepercayaan dan Transparansi

Selain itu, Endro menyampaikan pesan yang menyejukkan umat agar terus menjaga persatuan dan optimisme di tengah dinamika bangsa.

“Umat Islam harus menjadi penyejuk di tengah perbedaan. Jangan mudah terpecah oleh isu, tapi jadilah pelopor perdamaian dan kemajuan. Kita harus yakin, dengan iman, ilmu, dan semangat gotong royong, masa depan Indonesia akan penuh harapan,” pungkasnya. (Fak/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed