Dinkes Jatim Gandeng Lintas Sektor Sukseskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah

Jatim, serayunusantara.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terus mengintensifkan kolaborasi lintas sektor guna menyukseskan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah dan remaja di satuan pendidikan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar belum lama ini.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Jatim, Cicik Swi Antika, menegaskan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan program ini. “Kolaborasi dan sinergi sangat penting dilakukan agar PKG ini sukses. Hasil Rakor ini akan segera ditindaklanjuti,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

Pelaksanaan PKG akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Dinas Sosial, serta Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Fokus kerja sama meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga sosialisasi dan orientasi kepada tenaga kesehatan. Selain itu, Dinkes Jatim juga akan mengidentifikasi kebutuhan serta menyusun strategi pemenuhan SDM, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP).

Kepala Puskesmas Tambakrejo, drg. Yekti Hapsari, dalam Rakor tersebut menyampaikan bahwa Surabaya telah melakukan uji coba pelaksanaan PKG sejak 30 Januari 2025. Meski saat itu belum ada kesiapan penuh, program mulai berjalan secara bertahap sejak 10 Februari dengan pendekatan siklus hidup, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.

Ia menekankan bahwa keterlibatan lintas sektor seperti Kemenkes, Dinkes daerah, Dinas Sosial, Kominfo, dan Kemenag menjadi kunci suksesnya pelaksanaan PKG.

Baca Juga: Inflasi Jatim Juni 2025 Capai 0,43 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Beras dan Aksi Demo Sopir ODOL

Pelaksanaan PKG akan dimulai pada Juli 2025 dan menyasar seluruh anak usia 7 hingga 17 tahun. Pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan:

  • SD/sederajat (7–12 tahun): 13 jenis pemeriksaan
  • SMP/sederajat (13–15 tahun): 15 jenis pemeriksaan
  • SMA/sederajat (16–17 tahun): 14 jenis pemeriksaan

Dinas Pendidikan Jatim akan melakukan koordinasi, sosialisasi, dan orientasi kepada kepala sekolah, guru, tim UKS, dan kader sekolah. Sementara Kanwil Kemenag akan mengoordinasikan hal yang sama kepada Kemenag kabupaten/kota.

Dinas Sosial Provinsi Jatim juga berperan dalam mendata peserta dari Sekolah Rakyat (SR), sekaligus menyosialisasikan pelaksanaan PKG kepada kepala sekolah dan tim UKS. Selain itu, UNICEF dan perguruan tinggi akan berkontribusi melalui edukasi masyarakat, sedangkan Dinas Kominfo akan mendukung publikasi kegiatan melalui kerja sama dengan dinas kominfo kabupaten/kota.

Program PKG ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden, yang bertujuan mendeteksi dini risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit yang diderita anak. Tujuannya tak lain adalah meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup menuju Indonesia Emas 2045. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *