Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso saat mendatangi warga sekitar Jalan Ambles.(foto : Achmad Zunaidi/serayunusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menemui warga Kecamatan Kademangan yang menanti jawaban soal penanganan jalan ambles hingga mengakibatkan akses jalan tersebut ditutup.
Dalam kesempatan berdiskusi bersama warga, kepala desa (Kades) sekitar, Forkompincam Kademangan, dinas-dinas terkait, Pakde Rahmat, sapaan akrab Wabup Blitar mengatakan bahwa soal penanganannya sementara dibuatkan jalan alternatif.
“Hari ini langsung dijalankan, tetapi ada pengalihan arus, supaya perekonomian tetap terus jalan. Nah, makanya saya ini ke Jakarta supaya peningkatan jalan segera dikerjakan,” kata Wabup, kepada wartawan di lokasi jalan ambles, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Puluhan Warga Berkumpul Menunggu Jawaban Wabup Blitar, Soal Jalan Ambles
Kendati demikian, pembangunan jalan ambles tersebut menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Diky Cubandono perlu menanti hasil kajian secara utuh terlebih dahulu, dan masih dalam proses pengerjaan.
“Sebenarnya di tahun 2023 ini ada titiknya cor beton. Memang khusus yang lereng ini baru perencanaan. Nanti kalau dipaksakan terus ambrol kan lucu. Makanya perlu perencanaan dan kajian yang baik, sehingga tahu titik yang terdalam. Karena butuh pantek yang paling dalam,” Ungkapnya saat mendampingi Wabup.
“Tetapi untuk ruas yang lain, tahun ini akan kita kerjakan,” tambahnya.
“Kemudian, masalah ini sudah kita datangkan alat berat dan langsung kita kerjakan untuk membuat jalan alternatif, supaya truk-truk bisa lewat,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto menjelaskan bahwa memang sepanjang ruas jalan ambles ini masuk dalam mitigasi rawan bencana geologi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“PVMBG juga merekomendasikan maka jalan ini dimanfaatkan, namun dengan kontruksi yang luar biasa mahal. Alternatif kedua bisa membuka jalan baru. Tadi sudah disampaikan Wabup, nanti dibuat jalan alternatif sambil menunggu kajian agar tidak muspro (red, hilang),” tambahnya.
Sementara dari hasil diskusi bersama masyarakat sekitar jalan ambles, warga cukup senang dan berharap masalah ini segera diatasi. Pesannya, jangan sampai hanya menjadi pembahasan saja.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemda yang sangat cepat, langsung turun ke lokasi bencana dan segera ada penanganan. Dan hari ini sudah didatangkan alat berat, otomatis kami sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi langkah cepat dari Pemda,” ujarnya. (Jun)