Ilustrasi sayur-sayuran dan pangan. (foto: pixabay)
Blitar, serayunusantara.com | Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
“Kalau dulu kita biasa menyebutnya 4 sehat 5 sempurna, sekarang menjadi B2SA,” kata Kabid Ketahanan Pangan Dispertapa Kabupaten Blitar, Wita Triwardani, Senin (14/11/2022).
Wita menyebut, perbedaan antara B2SA dan 4 sehat 5 sempurna adalah terkait takaran kandungan tertentu. B2SA mengharuskan mengonsumsi makanan sesuai kadar yang ditentukan, sehingga meminimalisir kemunculan penyakit degeneratif.
“Contohnya pada saat kelebihan kandungan gula bisa menyebabkan penyakit diabetes, serta penyakit-penyakit yang lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Lewat Portal SIP, Dispertapa Kabupaten Blitar Sajikan Informasi Harga Pangan kepada Masyarakat
Dirinya menjelaskan, bergizi dalam B2SA adalah kandungan yang dikonsumsi itu lengkap. Ada kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, ataupun kandungan mineral.
Sementara yang dimaksud seimbang dalam B2SA adalah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam beraktivitas.
“Jadi kalau aktivitasnya tidak terlalu banyak, ya tidak boleh mempunyai banyak kalori. Berbeda dengan dahulu yang tidak ada takarannya,” jelasnya.
Sedangkan yang dimaksud aman, lanjutnya, makanan yang dikonsumsi terdiri dari bahan-bahan makanan yang aman, sehingga tidak membahayakan tubuh saat dikonsumsi.
“Aman di sini, misalnya tanpa kandungan formalin, tanpa zat warna tekstil, ataupun kandungan-kandungan lain yang situ berbahaya untuk tubuh,” tandasnya.
Menurut Wita pemberlakuan pola hidup B2SA tersebut dilakukan agar mewujudkan kehidupan yang sehat dengan cara yang mudah. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu kesulitan dalam menjaga kesehatan.
“Kita juga harus bisa memanfaatkan tanaman pangan yang ada di sekitar kita yaitu pemanfaatan pangan lestari untuk menjaga kesehatan,” pungkasnya. (adv/jun)