Pembangunan Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, ditargetkan rampung pada 24 Desember 2022. (foto : istimewa)
Kediri, serayunusatara.com | Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan monitoring dan evaluasi proyek pembangunan Jembatan Ngadi.
Mengingat pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kediri menuju Tulungagung dan sekitarnya itu telah mencapai 66,8 persen.
“Saya minta pembangunan Jembatan Ngadi terus dimonitor sejauh mana perkembangannya, evaluasi juga harus dilakukan,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Senin lalu.
Sebagai informasi, pembangunan Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo itu menjadi salah prioritas program pada 2022. Pasalnya, jembatan yang menjadi akses penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung itu mengalami kerusakan sejak 2017.
Pembangunan Jembatan Ngadi nantinya akan menjadi akses antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung.
Dok Humas Pemkab Kediri
Pembangunan Jembatan Ngadi nantinya akan menjadi akses antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra menyampaikan, monitoring dan evaluasi progres pembangunan jembatan terus dilakukan pihaknya agar pekerjaan selesai sesuai target.
“(Dari) hasil evaluasi, meski (pembangunan) masih on progress, memang ada keterlambatan dan sudah kami berikan teguran,” tegasnya.
Irwan menjelaskan mengenai keterlambatan yang dimaksud, yakni terjadi penurunan deviasi dari waktu pengerjaan yang ditargetkan Dinas PUPR 10 persen setiap bulannya, realisasinya hanya 8 persen.
Pemberian target, tambahnya, dilakukan agar pengerjaan proyek tidak terlambat dari kontrak yang disepakati.
Untuk mengejar pembangunan Jembatan Ngadi sesuai target, maka pihaknya mendesak pihak pelaksana agar melakukan percepatan.
Pembangunan Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, kini telah mencapai 66,8 persen.
“Kami minta tenaga kerja untuk ditambah agar ada persepatan pembangunan. Tujuannya, supaya (pembangunannya) sesuai target dan selesai pada Desember (2022),” jelasnya.
Saat ini, pekerjaan pembangunan Jembatan Ngadi yang mulai dibangun awal Juni 2022 telah mencapai 66,8 persen. Adapun kontrak pekerjaan jembatan yang memiliki panjang 47 meter itu selesai pada 24 Desember 2022.
“Progres saat ini sudah dilakukan pemasangan girder di konstruksi jembatan,” tutur Irwan.
Irwan berharap, pengerjaan Jembatan Ngadi tetap berjalan sesuai target yang ditentukan sehingga sebelum Natal dan Tahun Baru 2023, jembatan sudah benar-benar bisa dilalui.(jun/ham)