Kepala DKPP Kabupaten Blitar Toha Mashuri. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar bersyukur usai Kementerian Pertanian (Kementan) RI kembali membagikan pompa irigasi untuk sawah tadah hujan atau lahan kering yang ada di wilayah Jawa Timur.
Apalagi kondisi saat ini, Indonesia sedang mengalami fase kerawanan pangan. Bahkan, negara di luar negeri ada yang mengalami krisis pangan. Sehingga diperlukan bantuan dan inovasi di bidang pertanian untuk mengatasi kondisi tersebut.
“Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan bantuan yang ini nanti bisa kita salurkan kepada petani untuk membantu proses irigasi di lahan pertanian yang membutuhkan air,” kata Kepala DKPP Kabupaten Blitar Toha Mashuri, Jumat, 3 Mei 2024.
Toha mengatakan, keberadaan pompa irigasi itu digunakan untuk pelaksanaan percepatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo. Pompa irigasi sebanyak 1.183 unit itu nanti akan didistribusikan dalam waktu 2 minggu ke depan.
“Di Jawa Timur sendiri ada 475 ribu hektar lahan kering yang nantinya bakal dialiri air, termasuk yang masuk wilayah Kabupaten Blitar,” ungkapnya.
Baca Juga: Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
Toha menyebut, Indonesia saat ini sedang mengalami cuaca yang tidak bersahabat. Padahal potensi pertanian di Jawa Timur sangat besar, namun ada tantangan ketersediaan air akibat perubahan cuaca ekstrem yang melanda.
“Oleh karena itu pompa irigasi ini akan dibagikan ke petani melalui Dinas kabupaten/kota yang menangani Bidang Tanaman Pangan se Jawa Timur,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar ini berharap, stakeholder terkait bjsa bersinergi bersama, saling membantu dan terus berkomitmen mengawal program tersebut. Sehingga tantangan darurat pangan bisa teratasi dengan baik dan tepat guna.
“Program ini bakal dikawal dengan ketat, semoga di Kabupaten Blitar bisa berjalan dengan maksimal, sehingga bisa berjalan sesuai harapan semua pihak,” katanya. (adv)