DKPP Kabupaten Blitar: Pestisida Hayati Ramah Lingkungan

Penyemprotan pestisida di sawah. (Foto: IST)

Blitar, serayunusantara.com Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar menyebut penggunaan pestisida hayati ramah terhadap lingkungan. Alasannya, tidak ada kandungan residu yang ada di pestisida hayati dibandingkan pestisida kimia.

“Penggunaan pestisida hayati lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia,” kata Kepala DKPP Kabupaten Blitar, Wawan Widianto, Senin (5/6/2023).

Wawan mengatakan, selama ini petani masih banyak yang melakukan kebiasaan kurang baik seperti menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan hama. Padahal penggunaan bahan kimia yang berlebihan bisa merusak lingkungan dan sawah.

“Maka petani saat ini harus mulai mengubah pola pikir. Bahwa lingkungan itu juga harus dijaga, agar lahan pertanian yang saat ini masih ada tidak rusak, dan bisa tetap lestari, sehingga anak cucu kita juga bisa merasakannya,” lanjutnya.

Baca Juga: Kabupaten Blitar Alami Panen Raya, DKPP Prediksi Stok Pangan Melimpah Hingga Akhir Tahun

Menurut Wawan, konsep pertanian yang ramah lingkungan ialah konsep pertanian yang mengedepankan keamanan seluruh komponen. Keselamatan lingkungan dan tanaman menjadi prioritas yang harus diutamakan oleh petani.

“Saat lingkungan aman, ke depannya masih bisa dinikmati oleh anak cucu. Saat tanamannya aman, maka saat dikonsumsi akan lebih aman, dalam arti sehat dan tidak membahayakan,” jelasnya.

Pestisida hayati, kata dia, tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan. Selain itu, manusia yang mengonsumsinya pun juga aman dari efek samping bahan makanan.

Wawan menyebut, pestisida hayati bisa dibuat dengan bahan yang relatif murah dan peralatan yang relatif sederhana tanpa meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan.

“Pestisida ini berasal dari bahan aktif yang berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman,” ujarnya.

Baca Juga: Ajak Gunakan Pupuk Organik, DKPP Kabupaten Blitar: Tak Turunkan Hasil Produksi

Wawan berharap, petani saat ini harus mulai perlahan-lahan untuk beralih menggunakan pestisida hayati dan meninggalkan penggunaan pestisida kimia. DKPP Kabupaten Blitar juga siap mendampingi petani.

“Artinya ini butuh waktu. Petani harus mulai dikenalkan dengan bahan-bahan organik, tidak hanya pupuk tapi juga pestisida, agar lingkungannya bisa aman,” pungkasnya. (adv/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *