DKPP Kabupaten Blitar Sebut Pompanisasi Bisa Hidupkan Perekonomian Desa

Kegiatan pompanisasi yang dilakukan oleh petani di lahan persawahan. (Foto: Kementan RI)

Blitar, serayunusantara.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar Toha Mashuri menyampaikan, program pompanisasi yang saat ini sedang berjalan bisa memperkuat ekonomi desa. Apa yang disampaikannya tentu bukan tanpa alasan.

Toha meneruskan apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman. Disampaikan Amran, berdasarkan hitung-hitungannya, petani bisa memperoleh keuntungan 15 triliun dalam satu tahun atau 150 triliun dalam 10 tahun.

“Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektare saja per pompa, itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton untuk jawa barat, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 triliun pertahun. Artinya apa? ekonomi bergerak di desa,” ujarnya menirukan apan yang disampaikan Mentan RI.

Baca Juga: Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Toha menyebut, wilayah Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki peran besar dalam menyokong ketahanan pangan di tanah air. Sehingga wilayah ini harus berperan dengan maksimal untuk tetap menjaga ketahanan pangan dan mengurusi urusan pertanian di tanah air.

“Di Jatim sendiri sudah didistribusikan bantuan pompa kepada petani di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sejumlah 3.700 unit dan alat mesin pertanian lainnya. Perlu diketahui pompanisasi dan optimalisasi lahan menjadi salah satu kebijakan strategis Kementerian Pertanian,” ungkapnya, Kamis, 9 Mei 2024.

Menurutnya, dari arahan Mentan, pompanisasi adalah solusi cepat untuk mengantisipasi el nino panjang yang sempat menurunkan produksi tahun lalu. Jadi, diharapkan setelah program pompanisasi ini berjalan, produksi padi di tanah air bisa meningkat.

Rapat yang digelar DKPP Kabupaten Blitar bersama Kodim 0808/Blitar, Koramil di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar, PLN, perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan 22 koordinator penyuluh pertanian, Senin, 22 April 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

DKPP Kabupaten Blitar juga terus mematangkan progam pompanisasi. Hal tersebut dilakukan untuk menggalakkan penanaman padi di wilayah Kabupaten Blitar guna ketahanan pangan nasional.

Pematangan dalam menjalankan program tersebut terlihat dari rapat yang digelar DKPP Kabupaten Blitar bersama Kodim 0808/Blitar, Koramil di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar, PLN, perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan 22 koordinator penyuluh pertanian, Senin, 22 April 2024.

Dalam rapat tersebut disampaikan kondisi di lapangan terkait kesiapan dan kendala yang dialami oleh petani saat ada arahan untuk menanam padi lebih dari satu kali dalam setahun. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *