Bondowoso, serayunusantara.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota penjelasan Bupati terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Senin (15/9/2025), di Graha Paripurna Kantor DPRD Bondowoso.
Rapat dihadiri langsung Bupati Bondowoso H. Abdul Hamid Wahid didampingi Sekda Dr. Fathur Rozi, unsur pimpinan DPRD, Forkopimda, kepala dinas, serta 36 dari 45 anggota dewan, baik hadir fisik maupun virtual.
Dalam paparannya, Bupati menjelaskan bahwa perubahan APBD merupakan langkah penyesuaian terhadap kondisi keuangan daerah, kebijakan nasional, serta kebutuhan pembangunan terkini. Hal ini sejalan dengan amanat PP No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Baca Juga: Polres Bondowoso Ungkap Tiga Kasus Kriminal, Dua Pelaku Masih Remaja
Ia memaparkan, pendapatan daerah 2025 turun sekitar Rp21,49 miliar menjadi Rp2,000 triliun akibat berkurangnya transfer pusat sebesar Rp56,93 miliar. Namun, PAD justru naik dari Rp300,22 miliar menjadi Rp323,91 miliar, sementara pendapatan transfer antar daerah meningkat Rp9,76 miliar.
Di sisi belanja, terjadi efisiensi hingga Rp65,11 miliar menjadi Rp2,097 triliun, terutama pada belanja modal sektor pekerjaan umum dan irigasi akibat penyesuaian DAU dan DAK.
Baca Juga: Polres Bondowoso Ungkap Kasus Curwan, Barang Bukti Kambing Dikembalikan ke Pemilik
Sebaliknya, Belanja Tidak Terduga melonjak dari Rp4,3 miliar menjadi Rp13,07 miliar untuk mengakomodasi SiLPA dan belanja khusus. Adapun penerimaan dari SiLPAturun dari Rp140,17 miliar menjadi Rp96,55 miliar.
Meski menghadapi keterbatasan fiskal, Bupati menegaskan fokus anggaran tetap diarahkan pada program produktif, sesuai tema pembangunan 2025: Peningkatan Kualitas SDM dan Pembangunan Ekonomi Inklusif untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Rapat paripurna ini meneguhkan komitmen Pemkab Bondowoso untuk mengelola APBD secara transparan dan akuntabel, sehingga setiap rupiah dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. (Serayu)













