Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat berikan sambutan pada acara peluncuran program sepatu kaca. (Foto: Mct/Pemkab Tuban)
Tuban, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Tuban, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., meluncurkan Program Sekolah Perempuan Tuban Keluarga Amanah dan Cinta Anak (Sepatu Kaca) di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Kamis (14/09).
Program tersebut digagas oleh Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Anak (Forum Puspa) bersama Dinsos P3A dan PMD Kabupaten Tuban.
Tampak hadir Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP. PKK Kabupaten Tuban, Aulia Hany Mustikasari, SE., MM., pimpinan OPD terkait, organisasi perempuan, dan guru di lembaga PAUD. Pada kesempatan ini juga diadakan Lomba Kreasi Masak Ikan yang diikuti 400 orang dan Seminar tentang Character Building.
Dalam sambutannya, Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menyampaikan terima kasih kepada OPD terkait bersama segenap pihak yang mendukung program pembangunan di Kabupaten Tuban. Hadirnya Program Sepatu Kaca diharapkan kian mendukung pemberdayaan perempuan di Kabupaten Tuban. Perempuan memiliki peran penting di lingkungannya. Di tengah keputusannya untuk berkarir, perempuan tetap mampu menjalankan tugasnya sebagai istri dan ibu.
Baca Juga: Sehari, Tim Damkar Tuban Padamkan Empat TKP Kebakaran
Pasca-diluncurkannya program ini, lanjut Mas Lindra, perempuan di Kabupaten Tuban harus mampu meng-upgrade kemampuannya. Keberlangsungan program pembangunan ditentukan generasi penerusnya. Karena itu, perempuan yang hebat akan melahirkan generasi penerus hebat yang menjadi pondasi pembangunan Kabupaten Tuban.
Tidak hanya itu, para guru lembaga PAUD diharapkan mampu melihat potensi diri tiap anak. Tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan tetapi juga soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-temannya.
Mas Lindra berharap di masa depan banyak perempuan yang akan menduduki posisi strategis. Perempuan dianggap memiliki kepekaan lebih tajam dibanding laki-laki. Kebijakan dan program yang disusun akan lebih menyentuh sisi yang tidak dimengerti laki-laki.
“Keterlibatan perempuan akan mempercepat penanganan permasalahan, seperti stunting, kekerasan perempuan dan anak, maupun ketersediaan ruang ramah perempuan dan anak,” ungkapnya.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Beras, Ini yang Dilakukan Diskopumdag Tuban
Senada dengan pernyataan Bupati Tuban, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP. PKK Kabupaten Tuban, Aulia Hany Mustikasari, SE., MM., menerangkan perempuan merupakan sosok sentral dalam keluarga dan faktor penentu keberhasilan pembangunan suatu negara. Salah satu contoh, perempuan menjadi sosok paling depan kaitannya dengan tumbuh kembang anak.
“Secara tidak langsung perempuan menjadi garda depan penurunan stunting,” jelasnya.
Aulia Hany menyatakan penurunan stunting dapat dilaksanakan dengan meningkatkan konsumsi makanan bergizi bagi anak. Melalui Lomba Kreasi Masak Ikan yang diikuti guru PAUD menjadi wahana sosialisasi program pembangunan di lingkungan pendidikan.
“Ini bukti nyata keterlibatan perempuan dalam membangun Kabupaten Tuban,” tandasnya.
Ketua Forum Puspa Tuban, Sri Rahayu Budi Wiyana menyebutkan Sepatu Kaca menjadi wadah ruang untuk memberdayakan diri bagi perempuan. Selain itu, diharapkan melahirkan kepemimpinan perempuan yang memiliki kesadaran kritis yang mampu menjadi pelaku perubahan sosial. Karena itu, perempuan harus memiliki kepercayaan diri dan membangun gagasan inovatif.***