Blitar, serayunusantara.com – Gedung baru Kampus 3 PGSD Universitas Negeri Malang (UM) yang berdiri megah di Jalan Ir. Soekarno No. 1, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, kini menjadi ikon baru dunia pendidikan di Blitar Raya.
Bangunan berarsitektur modern itu menjadi pusat kegiatan belajar-mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sekaligus simbol semangat pembaruan dalam mencetak calon pendidik unggul dan berkarakter.
Dari Sekolah Guru Putri hingga Kampus PGSD UM
Kampus 3 UM menyimpan sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Berdasarkan catatan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kawasan ini dulunya merupakan gedung Meisjes Noormalschool, sekolah guru putri pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Pasca kemerdekaan, fungsi bangunan tersebut berubah menjadi Sekolah Guru Bawah (SGB), kemudian menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Seiring perkembangan sistem pendidikan nasional, kompleks ini akhirnya diintegrasikan ke dalam Universitas Negeri Malang dan dikenal sebagai Kampus 3 PGSD UM Blitar.
Kini, kampus ini menjadi pusat pengembangan calon guru sekolah dasar untuk wilayah barat Jawa Timur, khususnya Blitar Raya, Tulungagung, Trenggalek, dan sekitarnya.
Baca Juga: Perguruan Taman Siswa di Jalan Ahmad Yani Kini Menjadi Kampus UNU Blitar
Fasilitas Modern Penunjang Pembelajaran
Gedung baru Kampus 3 PGSD UM dilengkapi dengan ruang microteaching, laboratorium pembelajaran, perpustakaan modern, serta area terbuka untuk kegiatan akademik dan sosial mahasiswa.
Desain bangunan memadukan unsur arsitektur hijau dan ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang terus berinovasi dalam mewujudkan pendidikan berkelanjutan.
“Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap mahasiswa PGSD UM dapat belajar dengan lebih nyaman dan produktif. Fasilitas yang ada juga mendukung terciptanya calon pendidik yang unggul dan berkarakter,” ujar Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., dosen PGSD UM Blitar.
Hal senada disampaikan Prof. Suyono, M.Pd., Direktur Akademik UM. Ia menegaskan bahwa kehadiran Kampus 3 UM di Blitar memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.
“Kampus III ini sangat tepat untuk masyarakat Blitar dan sekitarnya, karena memungkinkan mereka menempuh pendidikan tinggi tanpa harus ke Malang. Ini sejalan dengan semangat pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas SDM di daerah,” tutur Prof. Suyono.
Harapan Baru untuk Pendidikan di Blitar Raya
Selain menjadi pusat akademik, Kampus 3 PGSD UM juga dirancang sebagai ruang kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam pengembangan inovasi pendidikan dasar.
Dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis di jantung Kota Blitar, kampus ini diharapkan menjadi poros baru pendidikan guru di wilayah selatan Jawa Timur, serta mencetak lulusan yang berkompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global di dunia pendidikan.
Kini, gedung baru Kampus 3 PGSD UM bukan sekadar tempat belajar, melainkan juga simbol dedikasi Universitas Negeri Malang dalam membangun peradaban melalui pendidikan. (Serayu)












