Ngawi, serayunusantara.com – Keluarga Besar Yayasan Putra Pagar Alam mengadakan tasyakuran dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 dan 25 tahun berdirinya Jamaah Dinasti Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Acara berlangsung di Grenteng, Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Acara ini diikuti oleh keluarga besar yayasan yang berasal dari berbagai sektor wilayah, seperti Sektor Tangen, Katerban, Tambakselo, Pleset, dan Barat.
Pemimpin Yayasan Putra Pagar Alam, Ahmadi, dalam sambutannya menceritakan perjuangan panjang mendapatkan pengakuan legal dan penamaan yayasan.
“Prosesnya tidak mudah. Enam nama kami ajukan – seperti Dinasti Ahlussunnah Wal Jama’ah hingga Fajar Islam – selalu ditolak karena ada persamaan dengan yayasan lain. Hingga akhirnya, nama Putra Pagar Alam ini yang disetujui. Alhamdulillah, pada 8 Februari 2025, kami resmi diakui negara,” ujarnya penuh syukur.
Baca Juga: Polres Ngawi Gagalkan Penjualan Ilegal 17,8 Ton Pupuk Bersubsidi
Ahmadi menegaskan komitmen yayasan yang telah eksis sejak tahun 2000 ini.
“Yayasan Putra Pagar Alam bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan berbasis pondok pesantren,” tambahnya.
Kehadiran ratusan jamaah dari lima sektor tersebut membuktikan dukungan kuat masyarakat terhadap yayasan yang, meski baru disahkan, telah konsisten berdakwah selama seperempat abad.
Tasyakuran ini menandai babak baru perjalanan organisasi keagamaan tersebut dalam mengembangkan dakwah dan pendidikan secara lebih terstruktur. (Joko)










