Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ketika mengoperasikan combine harvester di gudang Dipertahankan di Kecamatan Babadan, Jumat (11/8/2023). (Foto: Pemkab Ponorogo)
Ponorogo, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Ponorogo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus mendorong mekanisasi pertanian. Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebagai instrumen untuk meningkatkan efisiensi usaha tani dan daya saing produk pangan disalurkan ke kelompok tani (poktan) serta gabungan kelompok tani (gapoktan). Pertanian selama ini menjadi sektor prioritas bersamaan Ponorogo masuk 10 besar daerah penyangga pangan di Jawa Timur.
Bupati Sugiri Sancoko kembali menegaskan bahwa pertanian menjadi perhatian pertama dalam visi dan misi pembangunan Ponorogo ketika menyerahkan beragam jenis alsintan kepada 120 poktan serta gapoktan, Jumat (11/8/2023). Apalagi, struktur ekonomi Kabupaten Ponorogo paling besar ditopang oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan. ‘’Penggunaan mesin pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani, meningkatkan mutu dan nilai tambah produk, serta pemberdayaan petani,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko. Sebanyak 120 poktan serta gapoktan di Ponorogo mendapatkan bantuan combine harvester besar, hand traktor, cultivator, corn sheller, hand sprayer, bibit tanaman unggul, mesin perajang tembakau, dan motor roda tiga.
Keberpihakan Pemkab Ponorogo terhadap petani juga dibuktikan dengan pembangunan sumur dalam yang ditargetkan 250 unit pada 2024 mendatang. Dampak dari peningkatan kecukupan air bersamaan pembangunan jaringan irigasi itu berupa bertambahnya lahan sawah sekitar 200 hektare sehingga luasan totalnya menjadi 35.100 hektare. ‘’Dengan didukung alsintan, maka kuantitas dan kualitas hasil panen akan terus meningkat,’’ jelas Kang Bupati.
Baca Juga: Ponorogo dengan Grebeg Suro dan Reognya Dinilai Kota Paling Unik di Indonesia
Sementara itu, Zainal, salah seorang pengurus gapoktan, menyambut gembira bantuan combine harvester (mesin panen). Dia berharap Pemkab Ponorogo tidak hanya menyalurkan bantuan alsintan dan bibit tanaman unggul. Namun, mencarikan solusi atas kelangkaan pupuk yang kerap muncul setiap musim tanam. ‘’Kekurangan pupuk merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi para petani,’’ ungkapnya.***