Ponorogo dengan Grebeg Suro dan Reognya Dinilai Kota Paling Unik di Indonesia

Gelaran Grebeg Suro 2023 (Foto: Pemkab Ponorogo)

Ponorogo, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Ponorogo, Panggung utama Alun-Alun Ponorogo menjadi saksi kemegahan gelaran Grebeg Suro 2023. Acara penutupan bersamaan berakhirnya Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XVIII dan Festival Reog Remaja IXX berlangsung di panggung lapangan besar itu, Selasa (18/7/2023) malam. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita memukul gong menandai penutupan FNRP yang masuk Top-10 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023.

Grup reog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang berhasil memboyong piala bergilir Presiden RI dalam gelaran FNRP XXVIII tahun ini. Sedangkan juara I Festival Reog Remaja IXX diraih grup reog Sardulo Candi Taruno dari SMPN 1 Kauman.Sesmenko Perekonomian Susiwiyono Mugiarso, Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT Sugito, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Wastum, serta sejumlah pejabat penting lain juga ikut hadir dalam acara penutupan Grebeg Suro 2023 itu.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan, gelaran Grebeg Suro merupakan ikhtiar melestarikan budaya dan menghidupkan perekonomian masyarakat. Semakin banyak event digelar, maka roda perekonomian akan berjalan dengan bagus. Tanpa kecuali, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ikut berkembang pesat. ‘’Ini jalan untuk menuju Ponorogo hebat dan beradab,” ungkapnya.

Sementara itu, Makiko, salah seorang wisatawan asal Jepang yang sedang melakukan inisiasi pengembangan dan kerja sama pendidikan, menilai Ponorogo memiliki sejumlah daya tarik. Basis kebudayaan yang kuat akan mampu memikat wisatawan datang. Mulai dari keunikan kesenian Reog Ponorogo hingga tradisi perayaan Grebeg Suro. ‘’Masyarakatnya menjaga keberlanjutan kebudayaan dari masa ke masa. Sungguh unik dan menarik sehingga layak menjadi jujukan wisatawan,’’ ujar Makiko.

Baca Juga: BMKG Imbau Warga Jatim Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Dia bersama timnya mendapat pengalaman tidak terlupakan selama mencermati kemegahan budaya yang menyertai gelaran Grebeg Suro di Ponorogo. Makiko mengaku lebih bersemangat untuk menginisiasi kerja sama kebudayaan antara Jepang dan Ponorogo. ‘’Kota paling unik di Indonesia dengan tradisi Grebeg Suro dan penampilan reognya. Ini menjadi pengalaman menakjubkan bagi kami,’’ tegasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *