Gubernur Khofifah Resmikan Candi Ujung Galuh di Koarmada II Surabaya

Jatim, serayunusantara.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Candi Ujung Galuh yang berada di kawasan Penjagaan Candi Markas Komando Armada II (Mako Koarmada II) Surabaya, bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-64 bertema Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa.

Khofifah menjelaskan, kawasan Ujung Galuh yang kini menjadi Pangkalan Koarmada II Surabaya merupakan simbol kejayaan pasukan dan armada laut Majapahit pada masa Mahapatih Gajah Mada.

Ia menilai lokasi ini memiliki potensi pengembangan narasi sejarah dan ornamen, yang dapat menjadi media edukasi bagi pelajar dan masyarakat tentang sejarah maritim, peran Gajah Mada, serta kejayaan Majapahit.

“Laut adalah pemersatu, bukan pemisah,” tegas Khofifah, sambil mengingat pesan Presiden Soekarno di Sidang PBB tahun 1999 yang menegaskan konsep archipelagic state agar laut diakui sebagai bagian kedaulatan Indonesia, bukan hanya Zona Ekonomi Eksklusif.

Peresmian Candi Ujung Galuh, kata Khofifah, diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pertahanan laut, personel, dan alutsista bangsa.

Baca Juga: Pemprov Jatim Tuntaskan Rekonstruksi Talud di Pacitan

Panglima Koarmada II Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya, melalui sambutan yang dibacakan Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, menyampaikan bahwa pembangunan candi merupakan inisiatifnya. Ia berharap keberadaan Candi Ujung Galuh memotivasi masyarakat Jawa Timur untuk mengabdi demi kejayaan bangsa.

Menurutnya, lokasi candi memiliki nilai sejarah tinggi karena dulunya menjadi pintu utama perdagangan maritim dan pelabuhan strategis Nusantara.

“Candi Ujung Galuh adalah simbol kebanggaan sekaligus pengingat kejayaan maritim bangsa di kancah dunia,” ujarnya.

Alit Jaya menegaskan, peresmian ini bukan akhir pembangunan fisik semata, melainkan awal semangat baru dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *