Bupati Blitar, Rini Syarifah saat menghadiri kegiatan Investment Service Day (ISD) di Pendopo Hand Asta Sih, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (23/8/2023). (Foto: Pemkab Blitar)
Blitar, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus berupaya dalam menjalankan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Upaya itu dilakukan dengan melakukan inovasi terkini.
Hal itu disampaikan Bupati Blitar, Rini Syarifah saat menghadiri kegiatan Investment Service Day (ISD) di Pendopo Hand Asta Sih, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (23/8/2023).
Bupati Rini menyampaikan, inovasi diperlukan untuk menyesuaikan zaman yang semakin maju. Itu ditandai dengan teknologi yang semakin canggih. Apabila tidak menyesuaikan akan tertinggal oleh zaman.
“Investasi ini merupakan faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing,” kata bupati perempuan pertama di Kabupaten Blitar ini.
Dia menyebut, Kabupaten Blitar merupakan bagian integral dari perekonomian nasional. Sehingga juga memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut.
“Kehadiran para investor lokal maupun internasional memberikan peluang baru bagi pembangunan daerah kita. Investasi tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membuka peluang pengembangan sektor-sektor ekonomi yang belum tergarap,” ujarnya.
Bupati Rini yakin investasi juga bisa memperkuat struktur ekonomi daerah, meningkatkan pendapatan asli daerah, dan pada akhirnya, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pelaku Usaha di Bojonegoro Apresiasi Langkah Bupati Anna Gelar Expo UMKM 2023
Selanjutnya Mak Rini berpesan bahwa investasi yang berkelanjutan harus tetap memperhatikan aspek-aspek sosial, lingkungan dan budaya.
Ke depannya Mak Rini berharap investasi di Kabupaten Blitar akan memberikan manfaat yang seimbang bagi seluruh pihak dan tidak merugikan lingkungan.
Sebagai informasi, kegiatan Investment Service Day merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Blitar.
Hal itu dibangun melalui promosi potensi investasi dan peluang usaha serta memfasilitasi kemitraan antara usaha Menengah/besar dengan UMK melalui bisnis matching, meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui sosialisasi, konsultasi perizinan dan sharing best practice antar pelaku usaha. (adv/kmf/Jun)