Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-51 Tahun 2023 (Foto: Pemkot Madiun)
Caruban, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkot Madiun, Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-51 Tahun 2023 berlangsung sukses. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Ronggo Jumeno Caruban Kabupaten Madiun itu dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (16/7) malam. Kegiatan diikuti sejumlah pejabat daerah. Tak terkecuali Wali Kota Madiun, Maidi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh kepala daerah baik bupati dan wali kota serta stakeholder terkait terus meningkatkan sinergitas untuk menurunkan kemiskinan ekstrim serta menurunkan stunting. Hal itu penting untuk menyiapkan generasi emas di 2045 mendatang.
‘’Target nasional tahun 2024 angka kemiskinan ekstrim mencapai nol persen sementara penurunan stunting 14 persen. Insya Allah, kita bisa mencapainya lebih cepat lagi jika gotong royong dan sinergi kita tingkatkan lagi. Untuk itu, di momentum BBGRM ini, kita bisa tingkatkan sinergi Perguruan Tinggi dengan mengikutsertakan KKN komprehensif yang bisa menurunkan kemiskinan ekstrim dan angka stunting lebih cepat,’’ tuturnya.
Baca Juga: Iwan Fals Akan Goncang Kabupaten Madiun di Hari Jadinya yang ke 455
Penguatan gotong royong dan sinergi, lanjutnya, dari berbagai stakeholder tersebut diyakini bisa menurunkan angka stunting di Jatim dengan signifikan. Hal itu dibuktikan dalam capaian selama tiga tahun berturut-turut terakhir. Angka stunting di Jatim juga tecatat menurun signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim pada tahun 2020, prevelensi (prosentase) stunting di Jatim mencapai 25,6 persen. Kemudian tahun 2021 menurun 23,5 persen, dan di tahun 2022 kembali turun dan menjadi 19,2 persen. Dimana, angka ini juga dibawah standar WHO yaitu di angka 20 persen.***