Blitar, serayunusantara.com — Handy Talky (HT) masih menjadi perangkat komunikasi utama di berbagai sektor pekerjaan, mulai dari keamanan, koordinasi event, operasional lapangan, hingga kepentingan darurat.
Meski kini teknologi smartphone semakin canggih, HT tetap unggul dalam komunikasi real-time tanpa membutuhkan jaringan internet maupun pulsa.
HT banyak digunakan oleh petugas keamanan, relawan, panitia acara, hingga layanan publik karena memiliki jangkauan komunikasi yang stabil, baterai tahan lama, serta fungsi komunikasi satu-ke-banyak (one to many).
Ini membuat koordinasi tim berjalan cepat tanpa hambatan jaringan.
Salah seorang pengguna HT, Doni (32), petugas keamanan di Blitar mengungkapkan keunggulannya.
“Kalau pakai HT itu langsung nyambung. Begitu kita tekan tombol, suara langsung diterima semua anggota tim. Ini bikin koordinasi lancar, beda dengan telepon yang kadang delay atau sinyal hilang,” ujarnya.
Selain itu, HT juga memiliki fitur kanal frekuensi yang bisa disesuaikan, sehingga setiap tim atau divisi dapat berkomunikasi secara terpisah maupun bersama sesuai kebutuhan operasional.
Dalam situasi darurat—misalnya saat jaringan seluler padat atau bermasalah—HT tetap dapat diandalkan sebagai jalur komunikasi.
Di tengah perkembangan teknologi, HT tidak hanya bertahan, tetapi juga mengalami inovasi, termasuk model digital, fitur enkripsi, dan kualitas audio yang semakin jelas.
Bagi banyak sektor di Blitar dan Indonesia secara umum, HT masih menjadi simbol profesionalitas koordinasi dan kesiapsiagaan kerja tim. (Fis/Serayu)













