Blitar, serayunusantara.com – Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Blitar mulai merangkak naik. Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan cukup signifikan adalah ayam potong. Saat ini, harga jualnya mencapai kisaran Rp36.000 hingga Rp37.000 per kilogram.
Di Pasar Templek, Kota Blitar, pedagang terlihat sibuk melayani pembeli meskipun jumlah transaksi tak seramai biasanya. Jeki, salah seorang pedagang ayam potong, menuturkan bahwa kenaikan harga sudah berlangsung beberapa hari terakhir.
“Harga ayam potong naik karena pasokan dari supplier berkurang. Selain itu, harga pakan ayam juga semakin mahal,” ungkapnya saat ditemui di lapak dagangannya, Rabu (2/10/2025).
Baca Juga: Harga Daging Ayam di Pasar Garum Blitar Bertahan Rp37 Ribu, Ibu Rumah Tangga Cari Alternatif Masakan
Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh pembeli, terutama ibu rumah tangga yang harus menyesuaikan anggaran belanja harian.
Mereka berharap harga bisa segera normal, mengingat daging ayam menjadi salah satu bahan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Tidak hanya berdampak pada rumah tangga, lonjakan harga ayam potong juga dikhawatirkan akan merembet pada sektor kuliner.
Baca Juga: Harga Ayam Tembus Rp37 Ribu, Pedagang UMKM Kuliner di Blitar Tertekan
Penjual makanan berbahan dasar ayam, mulai dari warung makan hingga usaha katering, diprediksi akan menaikkan harga jual menu mereka.
“Kalau seperti ini saya harus mengakali dengan memperkecil ukuran daging ayam yang saya buat jualan,” kata Suminah, salah pembeli daging ayam.
Pedagang berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menekan gejolak harga, baik dengan menjaga kelancaran pasokan maupun memastikan harga pakan tidak terus melambung. (Serayu)













