Blitar, serayunusantara.com — Jalan Muradi, yang dahulu dikenal sebagai kawasan pemukiman tua di pusat kota Blitar, kini berubah wajah menjadi “Sae Mura San Blitar Heritage”, sebuah koridor bersejarah yang menampilkan jejak arsitektur masa lalu dan konsep revitalisasi kawasan heritage.
Penataan area ini meliputi pembatas jalan khas heritage, lampu jalan bergaya vintage, signage berbahasa lokal, serta penataan fasad rumah-rumah tua agar tetap mempertahankan nuansa historis yang kuat.
Sae Mura San kini menarik perhatian wisatawan lokal, pecinta fotografi, komunitas sejarah, hingga pemburu konten visual.
Baca Juga: Sae! Wali Kota Blitar Luncurkan 11 Program Unggulan Menuju ‘Kota Masa Depan’
Pada sore hingga malam hari, kawasan ini dihiasi pencahayaan hangat yang menciptakan suasana nostalgik.
Salah satu pengunjung, Rizal (30), mengungkapkan kekagumannya.
“Di sini rasanya seperti masuk ke lorong waktu. Banyak spot foto yang estetik dan kita bisa merasakan nuansa sejarah yang hidup kembali,” ujarnya.
Pemerintah kota dan komunitas lokal disebut terus mendorong pengembangan kegiatan budaya, pertunjukan musik kecil, hingga tur sejarah di kawasan ini.
Sae Mura San diharapkan menjadi ikon baru pariwisata kota Blitar yang mampu memperkuat identitas lokal sekaligus menarik kunjungan publik. (Fis/Serayu)













