Salah satu jalan rusak di Kabupaten Blitar. (foto: Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Panjang jalan rusak di Kabupaten Blitar terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Penurunan itu lantaran pembangunan dan pemeliharaan jalan yang terus dilakukan Pemkab Blitar.
Kepastian jumlah tersebut, didapat dari data yang digunakan dari Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Selasa (10/01/2023).
Pada 2021 kerusakan jalan di Kabupaten Blitar mencapai 43,3 persen atau sepanjang 673,74 kilometer. 242 kilometer kerusakan ringan dan 431,01 kilometer kerusakan berat.
Sedangkan pada 2022, jumlah total kerusakan jalan turun menjadi 40,4 persen atau sepanjang 628,62 kilometer. Dengan rincian 236,51 kilometer rusak ringan dan 392,11 kilometer rusak berat.
Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Papungan Blitar Tanami 1 Kilometer Jalan Rusak dengan Pohon Pisang
Sementara itu, pada 2023 ini, panjang jalan rusak di Kabupaten Blitar turun lagi menjadi 36,5 persen atau sepanjang 567,94 kilometer.
Untuk rincian jalan rusak, 228 kilometer kategori rusak ringan dan 339,2 kilometer masuk dalam kategori rusak berat.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan mengatakan, pembangunan jalan di Kabupaten Blitar saat ini diprioritaskan untuk wilayah Blitar bagian selatan.
“Di wilayah selatan itu kan kita tahu pandemi kita tertinggal. Pemeliharaan kurang. Anggaran untuk pembangunan juga kurang. Kita tertinggal banyak terutama di wilayah selatan,” katanya, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, pemrioritasan pembangunan dan perawatan jalan di Blitar bagian selatan merupakan instruksi dari Bupati Blitar. Maka dari itu wilayah selatan mendapatkan kucuran dana lebih besar daripada Blitar bagian utara.
“Untuk anggaran 2023, 80 persen anggaran (perawatan dan perbaikan jalan) kita alokasikan untuk wilayah Blitar selatan,” tandasnya. (ruf)