Jamasan Wayang Kiai Bonto, Sebuah Pusaka Kerajaan Mataram Islam di Kademangan Blitar 

Masyarakat yang mengikuti jalannya Jamasan Wayang Kiai Bonto di Dusun Pakel, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Selasa, 17 September 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Bulan Rabiul Awwal atau Mulud dalam kalender Jawa menjadi momen sakral bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di Dusun Pakel, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Pasalnya Jamasan (siraman) Kiai Bonto dilaksanakan.

Pada tahun ini, pelaksanaan Jamasan Kiai Bonto digelar pada Selasa, 17 September 2024. Masyarakat Blitar berbondong-bondong untuk mendatangi tempat yang menjadi lokasi pelaksanaan jamasan.

Kiai Bonto merupakan nama dari wayang krucil yang merupakan pusaka peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang saat itu sempat singgah di Dusun Pakel, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Cucu dari juru kunci pusaka, Alex Tjahjono, mengungkapkan bahwa upacara Jamasan Wayang Kiai Bonto sudah berlangsung selama ratusan tahun.

“Ritual Jamasan ini digelar secara rutin setiap tahun. Bertepatan pada tanggal jawa 12 Maulud atau pada tanggal islam bertepatan pada 12 Rabiul Awal,” kata Alex.

Ia juga menuturkan, bahwa Pusaka Wayang Krucil Kiai Bonto memiliki hubungan yang erat dengan Gong Kiyai Pradah di Desa Lodoyo.

“Keduanya merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Islam yang dibawa Pangeran Prabu saat mengembara ke wilayah Jawa Timur,” imbuhnya.

Baca Juga: Aksi September Hitam PC PMII Blitar Diwarnai Lakban Mulut dan Kartu Merah kepada Jokowi 

Lebih lanjut, upacara Jamasan Wayang Krucil dilakukan di area petilasan Pangeran Prabu yang sekaligus berdekatan dengan kuburan putrinya yakni Suwatiningsih.

Setelah prosesi jamasan selesai, para masyarakat yang hadir berbondong-bondong mendekati wilayah pemandian untuk berebut air bekas siraman dengan harapan mendapat berkah dari Tuhan melalui air tersebut.

Masyarakat meyakini bahwa air bekas siraman Pusaka Wayang Krucil Kiai Bonto dapat menyembuhkan penyakit, mendatangkan rezeki, menjaga awet muda, serta membantu mendekatkan jodoh bagi remaja yang belum menikah. (hafis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *