Jatim, serayunusantara.com – Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mendorong digitalisasi data desa dan kelurahan. Langkah ini diperkuat dengan digelarnya Rapat Koordinasi Aplikasi Berbasis Desa/Kelurahan di Kantor Diskominfo Jatim, Senin (28/7/2025).
Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menegaskan pentingnya membangun ekosistem data yang terintegrasi antar sektor, khususnya di tingkat desa dan kelurahan. Menurutnya, platform Majapahit Digital (Majadigi) sedang dikembangkan sebagai bagian dari transformasi layanan publik berbasis data yang akurat dan real-time.
“Lewat Majadigi, kami ingin memastikan pembangunan daerah berbasis pada data faktual. Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memperkuat akurasi dan sinkronisasi data,” ujarnya.
Rakor ini juga melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. Plt. Sekretaris DPMD Jatim, Tri Yuwono, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggunakan portal Prodeskel sebagai basis pemantauan potensi desa. Ia menyambut baik kolaborasi ini guna memperkaya data yang lebih relevan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Update Medali Lambat, KORMI Jatim Evaluasi KORMINAS di FORNAS VIII NTB
Sementara itu, Kepala BPS Jatim, Zulkipli, memperkenalkan portal SINGASARI yang tengah dikembangkan sebagai sarana integrasi data desa dan statistik pembangunan. “Kami butuh dukungan semua pihak agar data desa bisa diakses luas dan digunakan secara optimal,” katanya.
Rapat ini menyepakati pentingnya penyusunan peta jalan dan mekanisme kerja teknis antarlembaga untuk memperbarui data wilayah secara konsisten. Jawa Timur ditargetkan menjadi contoh nasional dalam penerapan digitalisasi desa yang berdampak langsung ke masyarakat. (Serayu)
