Jazz Gunung Series 3 di Banyuwangi Tampilkan Harmoni Alam, Budaya, dan Jazz

Jatim, serayunusantara.com – BRI Jazz Gunung Series 3 kembali digelar di Taman Gandrung Terakota, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Bertempat di kaki Gunung Ijen yang sejuk, acara ini menghadirkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan latar sawah hijau, Gunung Merapi, dan Gunung Meranti, serta 1.000 patung penari gandrung berbahan tembikar.

Dalam rilis yang diterima Tim Kominfo Jatim pada Minggu (10/8/2025), acara yang menjadi bagian dari kalender festival jazz tahunan ini dihadiri oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, serta Founder Jazz Gunung, Sigit Pramono. Kehadiran mereka bersama ratusan penonton menambah kemeriahan perhelatan yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan musik jazz.

Bupati Ipuk menyampaikan bahwa Jazz Gunung Ijen menunjukkan bagaimana seni dapat tampil indah di alam terbuka tanpa merusak lingkungan, bahkan memperkuat kecintaan terhadap lingkungan dan identitas lokal.

Ia menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar konser jazz, melainkan bagian dari Banyuwangi Festival sekaligus upaya pengembangan seni, budaya, dan ekonomi kreatif daerah.

Sigit Pramono mengapresiasi dukungan dari Pemkab Banyuwangi, sponsor, dan semua pihak yang menjaga kelangsungan Jazz Gunung agar tetap relevan dan terus berkembang.

Baca Juga: Bupati Mojokerto Luncurkan Kartu Kredit Pemda dan SP2D Online

Musisi yang tampil pada edisi ketiga ini berasal dari berbagai daerah, dengan karakter musik yang beragam. Pianis Irsa Destiwi dan trionya, Kevin Yosua Trio bersama trumpetist asal Paris Fabien Mary, serta grup jazz muda Dua Empat dari Jakarta turut memukau penonton.

Jazz Patrol dan Caravan Jazz Surabaya membawa warna berbeda, sedangkan The Aartsen dari Bali berkolaborasi dengan drummer asal Polandia, Adam Zagorski. Penampilan spesial juga hadir dari penyanyi asal Banyuwangi, Suliyana, bersama Glam Orchestra yang membawakan sentuhan lokal kental.

Selain musik, pengunjung dapat menikmati pertunjukan tarian tradisional, kuliner khas Banyuwangi, dan produk kerajinan tangan. Taman Gandrung Terakota sendiri kini menjadi destinasi wisata unggulan yang menggabungkan seni, pendidikan, dan hiburan dalam satu pengalaman. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *