Jatim, serayunusantara.com – Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur resmi menyalakan listrik pertama di kawasan konservasi Meru Betiri, tepatnya di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.
Penyalaan listrik ini menjadi tonggak penting dalam pemerataan akses energi, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan konservasi. Program elektrifikasi ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama telah rampung dan menjangkau 40 pelanggan dengan pembangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 5.023 meter sirkuit (ms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 150 ms.
PLN juga berhasil menyelesaikan tahap kedua dan ketiga, yang diproyeksikan akan melayani tambahan 190 pelanggan. Tahap kedua mencakup perluasan jaringan untuk 125 pelanggan, sedangkan tahap ketiga ditujukan untuk 65 pelanggan di wilayah terpencil.
Warga setempat, Agus, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran listrik di wilayah yang selama ini belum teraliri. “Kami berterima kasih kepada PLN dan Pemkab Jember. Kini warga kami akhirnya bisa menikmati listrik, sesuatu yang selama ini belum pernah dirasakan oleh generasi sebelum kami,” ujarnya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyebut penyalaan listrik di kawasan ini sebagai simbol hadirnya harapan baru bagi masyarakat.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mewujudkan energi yang merata dan berkeadilan. Listrik adalah hak dasar yang akan mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).
PLN terus memperluas jaringan listrik hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Sepanjang 2025, PLN menargetkan melistriki 125 lokasi di berbagai wilayah Jawa Timur seperti Madura, Kediri, Situbondo, Ponorogo, Jember, dan Malang. (Serayu)